Agus Ancam Bunuh Jokowi, Benarkah?

775 views
Mantratoto

Agus Ancam Bunuh Jokowi Itu Tidak Benar, Agus Malah Mengaku 17,5 Juta Daftar Pemilih Tetap Tak Wajar Digugat Paslon 02 Bukan Wewenang KPU

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

IndoharianAgus Ancam Bunuh Jokowi, Benarkah?

 

Indoharian – Agus ancam bunuh Jokowi mengaku 17,5 juta daftar pemilih tetap (DPT) tidak wajar yang digugat paslon 02 bukan wewenang Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam kesaksiannya, Agus sering menyebutkan DPT tersebut dengan diksi ‘siluman’ atau ‘manipulatif’.

Kesaksian tersebut bermula saat Komisioner KPU Hasyim Asy’ari mendalami kesaksian Agus Maksum. Hasyim bertanya terkait temuan data janggal tersebut dengan wewenang KPU.

“Saudara saksi apakah mengetahui penentuan NIK, kemudian nomor KK itu wewenang KPU atau lembaga lainnya?” tanya Hasyim pada saat sidang di Gedung MK, Jakarta, Rabu (19/6).

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Dahnil Sindir Wiranto: Tolol, Atasi Kasus Kecil Pun Tak Bisa
Permohonan Prabowo Ditolak KPU, Prabowo Menyerah Dan Pasrah
BPN Sindir Faldo: Jangan Jadi Manusia, Dasar Penghianat!

“Ya yakni lembaga Dukcapil berdasarkan Permendagri nomor,” jawab Agus Maksum yang merupakan relawan IT BPN Prabowo-Sandi itu sebelum dipotong Hasyim.

“Bukan KPU ya? Jadi yang membuat nomor-nomor itu bukan KPU?” ucap Hasyim memotong ucapan Agus.

Saat Agus meminta kesempatan kepada Mahkamah untuk menjawab secara panjang lebar, Hakim Aswanto memotong pembicaraannya.

“Sudah (dijawab), Dukcapil. Bukan KPU yang membuat nomor-nomor itu, tapi Dukcapil,” tutur Aswanto menengahi.

Setelah itu, Hasyim juga mendalami beberapa poin kesaksian Agus Maksum. Salah satunya kaitan temuan 17,5 juta DPT yang tak wajar terhadap hasil Pilpres 2019.

“Dari yang Anda ajukan 17,5 juta, berapa yang hadir memilih dari 17,5 juta tersebut? Anda sebagai bagian dari BPN 02 punya data?” tanya Hasyim.

“Tentu kami tidak tahu,” ucap Agus.

“Ya sudah berarti Anda tidak tahu apa pun,” kata Hakim Aswanto memotong.

Sebelum Agus ancam bunuh Jokowi, Agus menyatakan ada temuan DPT tak wajar berkode khusus yang terdiri dari kesamaan tanggal lahir pada 1 Juli sebanyak 9,8 juta, pada tanggal 31 Desember sebanyak 9,8 juta, dan pada 1 Januari sebanyak 2,3 juta. Anggota Hakim Konstitusi Suhartoyo meminta Agus untuk tak menggunakan diksi manipulatif atau siluman saat memberikan keterangan.

“Jangan menggunakan diksi manipulatif atau siluman. Gunakan (diksi) ‘tidak sesuai’ jika ada perbedaan antara data sebenarnya dengan data pembanding,” kata Suhartoyo.

“Jangan menyimpulkan manipulasi atau siluman, pakai diksi yang lebih netral,” ujar Agus ancam bunuh Jokowi.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Agus ancam bunuh Jokowi Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply