Begini Kata Pengamat Tentang Perang Tagar Pergantian Presiden

2215 views
Mantratoto

Perang Tagar Pergantian Presiden Agar di Arahkan ke Hal Positif

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

Indoharian – Begini Kata Pengamat Tentang Perang Tagar Pergantian Presiden

 

Indoharian – Pengamat politik Ray Rangkuti menyarankan, adanya gerakan hastag Perang Tagar Pergantian Presiden diarah kan kepada hal yang berdampak positif.

“Saya menyambut gembira adanya hastag, daripada perang siapa yang masuk surga dan siapa yang masuk keneraka. Kewajiban dalam membawa Pilpres ke arah positif dan lebih bermakna,” ujar Ray Rangkuti.

Roy menilai, Perang Tagar Pergantian Presiden lebih baik diarahkan ke hal yang positif.

Hal positif yang dimaksudkan itu seperti mengangkat isu untuk membangun negara, ini lebih baik daripada mengarah ke arah ujaran kebencian dan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

Roy menilai sampai sekarang, perbedaan pendapat masih sejauh layak atau tidak Joko Widodo menjabat sebagai presiden selama lima tahun kedepan, namun Roy melihat tak ada gagasan konstruktif.

“Perang positif masih kurang menarik karena perang belum ke arah konstruktif. Kami berharap itu dimunculkan sehingga ruang dan suasana politik adalah perdebatan bangsa kita bukan tentang masuk surga atau tidak,” ujarnya.

Setelah munculnya tagar #2019GantiPresiden kini muncul tagar #2019TetapJokowi.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Sindiran Halus Prabowo Membuat Gerindra dan PKS Pindah!
Lomba Balap Becak Kartini Dikota Solo Oleh KPK!
PKS Berkoalisi Dengan Gerindra, Tanggapan Mardani Bikin Iri!

 

Koordinator Gerakan #2019GantiPresiden, Efendy Saman, memandang hadirnya gerakan #2019TetapJokowi bukan sebagai lawan.

Efendy menilai, kehadiran gerakan relawan presiden petahanan Joko Widodo itu dapat membuat terjadi persaingan antar gagasan membangun Indonesia.

Adanya persaingan gagasan, dia mengharapkan perbuatan menebar ujaran kebencian terkait Suku, Agama, Ras, dan AntarGolongan (SARA) dapat dihentikan.

“Kami tidak ingin terulang peristiwa 5 tahun lalu, rasa dendam dan benci antara pendukung,” tutur Efendy Saman, dalam acara diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).

Nantinya, apabila terdapat pengguna media sosial pendukung gerakan #2019GantiPresiden yang menebar ujaran kebencian terhadap gerakan lainnya, pihaknya akan melakukan penindakan.

“Kalau ada anggota melakukan itu, saya sendiri yang akan melaporkan,” kata dia.

Sementara itu, Koordinator Gerakan #2019Tetap Jokowi, Immanuel Ebenezer, mengatakan perbedaan antara dua gerakan itu biarkan mengalir selama tidak ada intimidasi, teror atau upaya memaksakan kehendak.

“Apapun perbedaan, tetap menghormati. Harus membangun peradaban dengan menghargai perbedaan, bukan Perang Tagar Pergantian Presiden,” tambahnya.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan Perang Tagar Pergantian Presiden Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply