Fakta Kenikmatan Megono, Bikin Lidah Kecanduan!

763 views
Mantratoto

Fakta Kenikmatan Megono, Kalian Makan Sebanyak Mungkin “Tanpa Harus Bayar”

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

IndoharianFakta Kenikmatan Megono, Bikin Lidah Kecanduan!

 

IndoharianFakta Kenikmatan Megono Masyarakat luar kota kerap menganggap megono sebagai lauk utama yang dihidangkan bersama nasi putih panas. Hal ini disanggah, Slamet Sudiyono, pemilik Rumah Makan Masduki yang berlokasi di Jalan Nusantara, Alun-Alun Kota Pekalongan.

Dibilangnya Slamet, megono merupakan penyedap, sehingga bisa disandingkan dengan apapun lauk tambahannya.

“Megono sebetulnya bukan lauk. Adanya megono, biar makan lebih sedap. Orang Pekalongan biasanya tak afdol kalau makan tanpa megono,” kata pria yang meneruskan usaha sang orang tua.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Program Pengangguran OK-OCE, Sandiaga Marah Soal Programnya
Debat Cawapres Sarung-Peci Versus Jas, Inilah Tanggapan TKN Jokowi
Jokowi Gagal Jadi Nawacita, Inilah Tanggapan Fadli Zon

Fakta Kenikmatan Megono Slamet sendiri menerka-nerka penamaan megono. Menurutnya, mungkin saja nama megono berasal dari kata “dimeg-meg ono” yang berarti proses pencampuran saat pembuatan megono menjadi penting agar megono bisa dihidangkan.

Cincangan nangka muda serta parutan kelapa yang dibubuhi dengan aneka bumbu dapur menjadi kunci kenikmatan megono.

Dibilangnya Slamet, kelapa yang dipakai haruslah yang berumur sedang. Apabila memakai kelapa yang terlalu tua, nantinya parutan kelapa dan bumbu rempah akan terpisah.

Padahal harusnya tercampur merata. Kini Slamet tidak perlu lagi mencincang sendiri nangka muda yang dijadikan bahan baku megono. Ia memasok cincangan nangka muda dari pedagang yang ada di Kota Pekalongan.

“Hampir semua bumbu dapur, 90 persen dimasukkan ke dalam megono. Yang jelas seperti combrang. Ini bumbu dapur yang banyak dipakai di Pekalongan untuk penyedap. Rasa pedasnya khas, tidak seperti cabai,” katanya.

Slamet mengimbuhkan, bumbu lain yang juga diuleg bersama adalah terasi, ketumbar dan cabai. Terkadang, ada pula yang menambahkan jinten.

Bumbu halus, parutan kelapa, dan cincangan nangka muda lantas dikukus selama kurang lebih satu jam. Setelah dirasa matang, potongan petai dicampurkan ke dalam megono.

Nasi megono biasanya dinikmati bersama lauk lain seperti telur pindang, opor ayam, ikan asin, telur asin, kerupuk, dan lain sebagainya.

Lantaran bukan sebagai lauk, apabila Anda memesan nasi beserta megono, maka yang dihitung adalah harga sepiring nasi. Sebanyak apapun megono yang Anda makan, itu tidak masuk dalam daftar pembayaran.

Megono bisa Anda temukan di setiap warung makan di Kota Pekalongan. Fakta Kenikmatan Megono Kuliner satu ini juga dihidangkan di Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Fakta Kenikmatan Megono Foto Indoharian kesehatan Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply