GILA! Kembali Buat Ulah, Prabowo Hina TKI!

882 views
Mantratoto

Saat Debat Capres, Prabowo Hina TKI Di Luar Negeri Yang Kekurangan Dan Prabowo Juga Akan Memperbaiki Ekonomi Indonesia Saat Sudah Menjadi Presiden

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

Indoharian – GILA! Kembali Buat Ulah, Prabowo Hina TKI!

 

Indoharian – Organisasi Migrant Care menyuruh Prabowo hina TKI dan juga para calon presiden menyampaikan gagasannya mengenai perlindungan Pekerja Migran Indonesia dalam debat calon presiden ketiga yang akan dilaksanakan akhir pekan ini. Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo mengatakan perlindungan PMI merupakan hal yang harus diutamakan dalam tema hubungan internasional.

“Isu pekerja migran kan seharusnya pada debat kemarin itu masuk ya, Prabowo hina TKI tapi hanya disebut sepintas. Jadi memang kami mendorong persoalan perlindungan pekerja migran itu menjadi salah satu menjadi materi debat prioritas di debat ke depan,” kata Wahyu di Jakarta, Rabu (27/3).

Wahyu mengatakan prioritas politik luar negeri Indonesia saat ini adalah perlindungan warga negara. Akan tetapi, ia menilai prioritas itu belum berjalan dengan optimal.

Salah satu masalah yang mencolok dialami oleh PMI, kata Wahyu, adalah mengenai advokasi hukuman mati. Ia mengatakan banyak PMI yang hingga kini masih berusaha lepas dari vonis mati tersebut.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Jokowi Bubarkan HTI, Adi: Presiden Keterlaluan
Wiranto Pengajak Golput Dan Terancam Hukum Mati
MUI Kritik Golput Haram Masyarakat Serba Salah, Apa Maksudnya?

“Kami ingin dorong ada solusi konkret dan terukur yang ditawarkan, baik dari capres 01 maupun 02,” katanya.

Selain hukuman mati, Wahyu mengatakan keterbatasan layanan yang diberikan diplomat Indonesia di luar negeri juga menjadi masalah bagi PMI. Ia menilai diplomat Indonesia di beberapa negara masih bekerja business as usual.

Menurutnya para diplomat Indonesia masih terpaku pada diplomasi di sektor ekonomi. Ia berkata diplomat Indonesia tidak mau berkeringat untuk PMI.

“Bahkan menganggap memberikan perlindungan, layanan bagi buruh migran itu adalah beban. Bukan amanat atau tanggung jawab diplomat,” kata Wahyu.

Wahyu membeberkan kawasan Timur Tengah merupakan kawasan yang harus mendapat atensi khusus dari pemerintah. Ia berkata banyak PMI yang bermasalah di kawasan itu.

Masalah terjadi karena negara Timur Tengah belum mengakui migran sebagai pekerja formal. Ia berkata sistem imigrasi di Timur Tengah hampir semi perbudakan.

“Jadi misalnya saya ngajuin visa ke PRT, PRT dianggap menjadi properti dia. Dan dia bisa memindah tangankan visa yang dia kuasai pada orang lain,” kata Wahyu.

Selanjutnya, ia mengatakan Indonesia belum seimbang dalam membangun diplomasi dengan negara Timur Tengah. Ia bekata Indonesia jarang bertanya tentang nasib PMI yang terancam hukuman mati di negara Timur Tengah.

“Itu pasrah aja. Kalau pun ada protes ya protes, tapi tidak mempertanyakan sistem hukum yang menurut saya tidak adil. Karena menganggap sistem hukum itu, sistem yang berdasarkan pada hukum Islam, syariah, final,” katanya.

“Padahal negara lain bisa menanyakan soal itu,” kata Wahyu menambahkan.

Lebih dari itu, Wahyu meminta DPR untuk mengingatkan pemerintah agar membuat aturan turunan usai lahirnya UU Nomor 18/2017 tentang Perlindungan PMI. Salah satu hal yang mendesak, kata dia, adalah aturan soal tata kelola penempatan dan perlindungan PMI. Prabowo hina TKI.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik Prabowo Hina TKI teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply