GILA! Prabowo Kritik Prilaku Jokowi Dan Menyebutkan Hal Ini!

868 views
Mantratoto

Prabowo Kritik Prilaku Jokowi Dengan Menyebut Etika Jokowi Rendah

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kulinerAlam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

Indoharian – GILA! Prabowo Kritik Prilaku Jokowi Dan Menyebutkan Hal Ini!

 

Indoharian – Koordinator Juru Bicara BPN (Badan Pemenangan Nasional) yaitu seorang Prabowo kritik prilaku Jokowi dan Dahnil Anzar Simanjuntak sudah menilai standar etika pemerintahan seorang Presiden Joko Widodo sangatlah rendah.

Dia menyebutkan hal itu menanggapi masuknya 15 menteri ke tim pemenangan Jokowi dan juga Ma’ruf Amin.

“Pengangkatan 15 menteri menjadi tim sukses bagi saya menunjukkan Prabowo kritik prilaku Jokowi ,” ucap Dahnil di kediaman Djoko Santoso, Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat malam (28/9/2018).

“bagi saya standar etika sebagai politisi, sebagai negarawan, standar etika Bapak Presiden Joko Widodo terkait dengan hal tersebut sangat rendah,” lanjutnya.

Dasar asumsi Dahnil yaitu karena menilai para menteri tidak akan fokus untuk menjalani tugasnya di pemerintahan. Dirinya sangat yakin tugas di tim pemenangan akan menganggu kewajiban para menteri dalam memimpin lembaganya.

“Bahkan berpotensi ada penyalahgunaan kekuasaan. Itu sangatlah berbahaya,” ucap Dahnil.

Menurut dari seorang Dahnil, para menteri sebaiknya menolak untuk menjadi bagian dari tim pemenangan dan fokus bekerja sebagai menteri. Jika ingin ikut melakukan kerja-kerja pemenangan Jokowi-Maruf, lanjutnya, maka para menteri yang bersangkutan lebih baik mundur.

“Idealnya begitu. Mundur sebagai menteri atau ya tidak jadi timses,” ujar Dahnil.

Dahnil justru menyindir sikap Mahfud MD. Menurutnya, Mahfud MD sudah menolak untuk dimasukkan ke dalam tim pemenangan karena ingin fokus mengemban jabatan yang dipercayakan kepada dirinya, yaitu sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Dahnil menganggap sikap Mahfud MD itu sangat patut untuk menjadi teladan.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Mendekati Pilpres, Batasan Belanja Kampanye Ditetapkan KPU!
Tak Persoalkan Ma’ruf, Ahoker Dukung Jokowi Karena Hal Ini!
Gempa Donggala, Bandara Palu Ditutup Karena Hal Berikut Ini!

 

“Saya kira Pak Jokowi harus sangat banyak belajar. Petahana harus banyak belajar dengan apa yang dilakukan Pak Mahfud MD,” ucap Dahnil.

“Pak Mahfud kan sudah menolak menjadi timses, Karena bagi dirinya itu perilaku tidak baik,” lanjutnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis daftar tim kampanye pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf di Pilpres 2019. Berdasarkan dokumen yang diunggah KPU, sejumlah menteri dan kepala lembaga pemerintahan tercatat sebagai bagian dari pelaksana kampanye tingkat nasional.

Mereka antara lain adalah Menkopolhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, dan Menhub Budi Karya Sumadi.

Tercantum pula Menaker Hanif Dhakiri, Menpora Imam Nahrawi, Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri ATR Sofyan Djalil, Menteri KLHK Siti Nurbaya, Menpan-RB Syafruddin, Menteri PU Basuki Hadimuljono, serta Menperin Airlangga Hartarto.

Tidak ketinggalan pula, Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf juga masuk dalam bagian tim kampanye nasional.

Selain menteri dan kepala badan, ratusan kepala daerah juga terdaftar sebagai pelaksana kampanye Jokowi-Maruf. Beberapa nama yang terdaftar, di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Gubernur Maluku Murad Ismail, hingga Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Dalam dokumen dokumen tersebut, Prabowo kritik prilaku Jokowi dan juga terdaftar juga ketua umum, sekjen, caleg, advokat, artis, pengusaha, hingga pensiunan PNS sebagai pelaksana kampanye. Total pelaksana kampanye pasangan Jokowi-Maruf yang dirilis sebanyak 5.279 orang.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner kuliner Alam dan Entertainment News kulinerAlam dan Entertainment News news olahraga otomotif Politik Prabowo Kritik Prilaku Jokowi teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply