Kena Serangan Beruntun Prabowo, Jokowi Menyerah!

840 views
Mantratoto

Serangan Beruntun Prabowo Soal TNI Jadi “Harga Mati” Untuk Jokowi

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

Indoharian – Kena Serangan Beruntun Prabowo, Jokowi Menyerah!

 

Indoharian – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berulang kali mengatakan Joko Widodo memperoleh informasi yang keliru dari bawahannya. Serangan Beruntun Prabowo menyampaikan hal tersebut di dua segmen debat capres keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).

Pertama, mengenai pertahanan dan keamanan Indonesia yang sebenarnya masih lemah menurut Prabowo. Kedua, saat tanya jawab. sebelum itu Prabowo bertanya mengapa Jokowi mengizinkan pihak asing mengelola bandara dan pelabuhan.

“Pak Jokowi ini sahabat saya. Ini pembantu bapak banyak yang memberikan info menyesatkan,” kata Prabowo.

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menganggap Prabowo tidak hanya menyerang Jokowi dengan pernyataan tersebut, tetapi juga ditujukan kepada para bawahannya. Menurut dia, itu nampak jelas lantaran Prabowo berbicara demikian lebih dari sekali selama debat berlangsung.

“Itu serangan bersayap ganda,” kata Adi saat dihubungi Indoharian.com, Sabtu malam (30/3).

Adi mengatakan pernyataan Prabowo jelas ditujukan kepada bawahan Jokowi. Namun, bukan berarti Jokowi menjadi tidak terkena.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Pinjam Uang Untuk Kampanye, Titiek Hina Prabowo!
Zulfikar Dukung Jokowi, KPU: Moderator Tidak Netral
Sandiaga Mengkhianati Prabowo Dan Mendukung Jokowi

Adi mengamini bahwa Prabowo berulang kali mengatakan tidak bermaksud menyalahkan Jokowi. Akan tetapi, walau bagaimanapun, debat capres adalah panggung antara Prabowo dan Jokowi. Maka Jokowi yang pertama kali terkena serangan.

Publik bisa saja memberikan sentimen positif kepada Prabowo dan negatif kepada Jokowi. Adi mengatakan itu bisa terjadi lantaran Jokowi tidak mampu membantah dengan tegas.

Serangan Beruntun Prabowo tadi itu terukur dan rasional. Terutama di bidang pertahanan dan keamanan,” kata Adi.

Ihwal benar tidaknya pernyataan Prabowo, itu urusan lain. Bisa saja baru terkuak 1 hingga 2 hari kemudian bahwa apa yang diucapkan mantan Danjen Kopassus itu keliru. Namun, tetap saja, Prabowo sudah kepalang mendominasi debat.

“Apalagi Jokowi tidak membantah serangan-serangan itu. Bandara, pelabuhan yang dikuasai asing. Jadi seakan-akan yang disampaikan 02 itu benar,” kata Adi.

Adi lantas melihat sikap Prabowo yang menyampaikan tidak bermaksud menyalahkan Jokowi mengenai kelemahan Indonesia saat ini di bidang pertahanan dan keamanan. Dia pun tidak menyalahkan Jokowi mengenai bandara serta pelabuhan yang dibiarkan dikelola oleh pihak asing.

Menurut Adi, Prabowo bersikap demikian karena tidak ingin terkesan galak atau represif. Adi mengatakan Prabowo ingin mempertahankan citra seperti yang ditunjukkan pada debat capres pertama dan kedua.

“Dia seakan-akan tunduk pada image yang telah dia bangun sejak debat pertama dan kedua. Biar nampak elegan,” kata Adi.

“Tapi, meskipun sudah minta maaf, Jokowi juga sudah cukup mendapat serangan yang bertubi tubi. Sebagai penantang yang enggan nampak agresif, terkesan tidak ingin menyalahkan Jokowi tapi menganggap ini persoalan bersama,” katanya.

Jika Bandara dan Pelabuhan Dikelola TNI

Di salah satu segmen tanya jawab, Prabowo bertanya mengapa Jokowi mengizinkan pihak asing dalam pengelolaan bandara dan pelabuhan. Menurut Prabowo, kedua prasarana tersebut sebaiknya dikendalikan penuh oleh negara.

“Saya tidak terima jika dikelola asing,” kata Prabowo.

Jokowi menanggapinya dengan santai. Menurut Jokowi, Prabowo seolah terlalu khawatir dengan negara lain.

Jokowi mengatakan bahwa pihak asing penting dalam aspek perekonomian Indonesia karena menanam investasi. Meski begitu, Jokowi menggaris bawahi dirinya tetap akan menjaga kedaulatan nasional.

Prabowo nampak kurang puas dengan jawaban Jokowi. Dia mengatakan dengan tegas bahwa dulu, saat Indonesia tidak sekaya sekarang, angkatan perang tetap diberi perhatian lebih. Prabowo mengatakan Soekarno dulu pun membangun serta mengelola pelabuhan serta bandara bukan sebatas untuk kepentingan ekonomi.

“Masalah bandara, bagi kami dalam strategi perang itu strategis. Bukan dagang atau ekonomi. Kami diperintahkan mati untuk merebut bandara,” kata Prabowo.

Pengamat Institue for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai Prabowo tidak terlalu jelas kala menyampaikan peran TNI dalam pengelolaan bandara dan pelabuhan. Namun, jika yang dimaksud adalah perluasan peran TNI, akan ada dampak negatif yang timbul.

“Persepsi publik terhadap ketidakmampuan sipil menguat,” kata Khairul.

Implikasi negatif lainnya yakni kualitas demokrasi menjadi turun. Ini berkenaan dengan persepsi terkait penurunan kepercayaan terhadap kemampuan sipil yang sebelumnya diutarakan.

“Dan yang tak kalah mengkhawatirkan, potensi kekerasan negara meningkat dan ketakutan meluas,” kata Khairul.

Khairul tidak menafikan bahwa perluasan peran TNI tetap memberikan dampak positif. Misalnya, implementasi kebijakan pemerintah bisa lebih cepat terlaksana dan minim gangguan. Serangan Beruntun Prabowo.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik Serangan Beruntun Prabowo teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply