Masyarakat Perlu Mengetahui Bahaya Stunting Yang Berdampak Kepada Anak-Anak

985 views
Mantratoto

Bahaya Stunting Yang Berdampak Kepada Anak-Anak Karena Kurangnya Gizi Ini Cukup Berbahaya

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video

Indoharian – Masyarakat Perlu Mengetahui Bahaya Stunting Yang Berdampak Kepada Anak-Anak

 

Indoharian – Menyadari generasi muda merupakan penerus bangsa dan meningkatkan indikator kesehatan anak-anak Indonesia, pemerintah kini tengah gencar mengatasi Bahaya Stunting yang masih banyak dialami balita dan anak Indonesia.

Stunting merupakan gelaja kelainan pada pertumbuhan anak.

Keadaan ini di mana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya. Menurut data WHO, kasus stunting di Indonesia semakin meningkat.

Pada tahun 2013 diperkirakan ada 37,2 persen penderita stunting di Indonesia.

Tak hanya di daerah pedesaan saja, kasus ini ternyata terjadi juga diperkotaan bahkan pada anak-anak yang berasal dari keluarga berada.

Oleh sebab itulah agar kasus ini semakin berkurang, pemerintah menciptakan program 1.000 hari pertama, sehingga kehidupan sehingga dapat mengatur asupan gizi balita.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Kiai Said Masuk Bursa Pendamping Jokowi, Bagaimana Sosok Kiai Said?
Siapakah Cawapres Jokowi di Pilpres 2019???
Jokowi Beri Apresiasi Film Indonesia, Seperti Apa Film Itu???

 

Di Indonesia, terdapat program prioritas mencegah stunting yang dilaksanakan pada 1.000 desa dalam 100 kabupaten yang berdasarkan kriteria jumlah balita stunting, prevalensi stunting, dan tingkat kemiskinan wilayah tersebut.

Agar mewujudkan Indonesia bebas dari Bahaya Stunting, pemerintah juga resmi mengadakan stunting summit di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (28/Maret/2018).

Dibuka oleh wakil Presiden Jusuf Kalla dan dihadiri oleh para Kepala Desa, Bupati, Gubernur, serta sejumlah Menteri, diharapkan acara ini dapat meningkatkan kesadaran untuk menyelamatkan generasi muda dari stunting atau kekerdilan.

“Kita berbicara tentang masa depan bangsa, suatu upaya bersama, usaha kita bagaimana memutus mata rantai daripada siklus kemiskinan dan kekerdilan, karena miskin gizi, karena kurang gizi makanya terkena stunting,” kata Jusuf Kalla.

“Karena kecerdasannya berkurang, maka produktivitasnya menurun dan miskin lagi, kita harus memperbaiki gizi dan kehidupan masyarakat, agar mereka terhindar dari Bahaya Stunting,” lanjut wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Alam dan Entertainment News Bahaya Stunting Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply