Memberlakukan Tarif Impor Baja, Alasan Trump Memicu Perang!

881 views
Mantratoto

Memberlakukan Tarif Impor Baja Alasan Trump Untuk Memperkuat Taraf Ekonomi Memicu Perang Dagang

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kulinerAlam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

IndoHarian – Memberlakukan Tarif Impor Baja, Alasan Trump Memicu Perang!

 

IndoHarian – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan tarif impor baja dan juga alumunium dari Kanada, Meksiko, serta Uni Eropa. Kebijakan tersebut telah memicu perang dagang dunia, setelah sebelumnya hanya melibatkan AS juga China.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan bahwa tarif impor akan dikenakan pada produk baja hingga sebesar 25 persen dan juga pada alumunium sebesar 10 persen. Tarif itu akan mulai diberlakukan pada 1 Juni 2018, tepat saat pergantian hari.

Keputusan dari Trump mengenai tarif dilakukan berdasarkan dari UU Tahun 1962 yang memungkinkan agar presiden untuk menyesuaikan tarif impor dari barang-barang yang dianggap sebagai hal penting bagi keamanan nasional.

“Kami berpandangan bahwa tanpa ekonomi yang kuat, Anda tidak dapat memiliki keamanan nasional yang kuat,” ucap Ross, pada hari Kamis (31/5/2018).

Keputusan Trump untuk menaikkan dan memberlakukan tarif impor baja itu dinilai akan mengerek harga dari barang-barang yang akan digunakan oleh penduduk Amerika Serikat dalam sehari-hari. Hal tersebut pun berpeluang untuk mendatangkan gugutan perdagangan dari negara lain.

Trump sebelum itu juga telah lebih dulu mengenakan tarif impor untuk barang-barang China karena dianggap bahwa selama ini telah membuat AS mengalami defisit perdagangan yang besar.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Candaan Dari OSO: Zulkifli Dikawinkan Dengan Rizieq
Mantan Komisioner KPK Dukung Larangan Nyaleg Mantan Koruptor
Cuitan Putri Gus Dur Ini di Jawab Mahfud

 

Meksiko, Kanada, dan juga Uni Eropa secara spontan mengumumkan bakal mempersiapkan langkah balasan dengan mengenakan impor juga pada produk asal AS.

Dikutip dari Reuters, Menteri Ekonomi Meksiko Ildefonso Guajardo mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera membalas tindakan dari Trump itu. Meksiko akan menargetkan pengenaan biaya untuk impor kaki babi, apel, anggur, keju, juga produk bajak dari negara AS.

Guardjo juga telah memperkirakan perang harga ini bakal memberikan pengaruh pada perdagangan kedua negara hingga mencapai US$4 miliar.

Sementara itu, Kanada bakal memberlakukan tarif balasan untuk produk ekspor pada Amerika Serikat ke negara tersebut mencapai hingga sekitar US$12,8 miliar.

“Kami harus percaya bawa pada titik tertentu, akal sehat akan menang,” ucap Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada konferensi pers, beberapa jam setelah AS mengumumkan tarif impor tersebut.

Kekhawatiran investor atas kebijakan perdagangan AS yang bisa memicu perang dagang itu telah membuat bursa saham Wall Street hancur.

Pada penutupan perdagangan pada hari kamis (31/5) indeks Dow Jones turun 1,02 persen, S&P turun 0,69 persen, sedangkan Nasdaq juga mengalami penurunan sebesar 0,27 persen. akibat dari Trump memberlakukan tarif impor baja.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner kulinerAlam dan Entertainment News memberlakukan tarif impor baja news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply