KPK Telah Mengamankan Uang Sebesar Rp 2,5 Miliar Dalam OTT Blitar dan Tulungagung Serta Tersangka

IndoHarian – OTT Blitar dan Tulungagung, KPK Amankan Rp 2,5 Miliar

IndoHarian – KPK telah mengamankan uang sebesar Rp 2,5 milliar dari OTT Blitar dan Tulungagung pada hari Kamis 7 Juni 2018.

“Total uang yang diamankan Rp 2,5 miliar dalam pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu,” ungkap Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada hari Jumat (8/6/2018) dini hari.

Selain dari menyita uang tunai, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah mengamankan bukti berupa transaksi perbankan dan catatan proyek.

KPK menetapkan Wali Kota Blintar M Samanhudi Anwar (MSA) serta juga Bupati Tulungagung Syahri Mulyo (SM) sebagai tersangka dugaan penerimaan hadiah atau janji.

Wali Kota Blintar ditetapkan sebagai tersangka bersamaan dengan dua orang pihak swasta, yaitu Bambang Purnomo (BP) dan juga Susilo Prabowo yang juga sebagai kontraktor.

Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka suap berkaitan dengan ijin proyek pembangunan sekolah Lanjutan Pertama di Blitar dengan nilai kontrak Rp. 23 miliar. Diduga Wali Kota Blintar menerima pemberian dari Susilo yang merupakan pihak swasta dengan melalui Bambang senilai Rp 1,5 miliar.

Uang sebesar Rp 1,5 miliar itu sebagai bagian dari delapan persen yang menjadi bagian untuk wali kota dari total fee sebesar sepuluh persen sesuai dengan yang telah disepakati. Sedangkan 2 persennya akan dibagikan kepada dinas.

Dalam OTT Blitar dan Tulungagung pada Kamis lalu juga mendapati Bupati Tulungagung sebagai tersangka bersama dengan Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Sutrisno (SUT), dan dua dari pihak swasta, Agung Prayitno (AP) dan Susilo Prabowo (SP).

Keempatnya telah ditetapkan sebagai tersangka olej KPK dengan kasus pembangunan peningkatan jalan pada Dinas PURP Kabupaten Tulungagung. Diduga pemberian dari Susilo kepada Bupati Tulungagung adalah sebesar Rp 1 miliar.

Uang sebesar Rp 1 miliar itu merupakan pemberian ketiga. Sebelumnya telah diterima oleh Bupati Tulungagung sebesar Rp 500 juta dan juga  sebesar Rp 1 miliar. Total penerimaan uang kepada Bupati Tulungagung adalah sebesar Rp 2,5 miliar.

Kaitan dari dua kasus ini karena pihak yang memberikan sama, yaitu SP. dan SP ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus.

Sebagai pihak pemberi dalam dua kasus, SP telah dijerat dengan pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 UU no 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagai diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 jo Pasal 65 KUHP.

Sebagai pihak yang diduga sebagai penerima dalam perkara di Blitar, MSA dan BP dijerat dengan pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagai diubah dengan UU No 20 Tahun 2201 jo Pasal 65 KUHP.

Sebagai pihak penerima dalam kasus OTT Blitar dan Tulungagung Bupati Syahri, Sutrisno, dan Agung Prayitno dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagai diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 65 KUHP.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner kulinerAlam dan Entertainment News news olahraga otomotif OTT Blitar dan Tulungagung Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

« Previous Post

Viral!! Cinlok Ahok Dengan Grace Ketum PSI!!

Next Post »

Membobol ATM Makassar, Dua WN Bulgaria Diamankan

Author: Kribo

Related Post