BPN Prabowo Sindir Rezim Jokowi Yang Dianggap Tidak Benar Melakukan Pemberantasan Kasus Mafia Impor Pangan
Indoharian – Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres dan cawapres no urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengamini pernyataan Amien Rais yang menyebut Presiden Joko Widodo tidak akan mampu memberantas mafia impor pangan. Menurut BPN Prabowo dan Sandiaga, pemerintahan Prabowo Sindir Rezim Jokowi dan layak diberikan gelar ‘rezim impor’ kepada capres Jokowi.
“Pemerintahan Pak Jokowi itu bisa disebut sebagai ‘rezim impor’. Pak Jokowi bukan hanya gagal merealisasikan janjinya untuk swasembada pangan, namun Prabowo Sindir Rezim Jokowi tak mampu menyetop impor pangan yang diperkirakan akan terus dilakukan hingga akhir masa jabatannya,” jelas juru bicara BPN Prabowo dan Sandi, Suhud Alynudin, pada hari Selasa (29/1/2019).
Menurut Suhud, Jokowi telah berjanji tak akan pernah melakukan impor pangan. Namun, saat ini yang justru sebaliknya.
“Jokowi telah berutang pada janjinya sendiri. Sampai dengan tahun keempat pemerintahan Jokowi 2019, kebijakan impor masih akan di lakukan. Proyeksinya, pada tahun 2019 impor gula mentah telah mencapai sebesar 2,8 juta ton dan impor garam mencapai sekitar 2,7 juta ton,” jelas politikus PKS tersebut.
“Selain hal tersebut, untuk impor daging kerbau sendiri, diperkirakan tahun 2019 akan mencapai impor sebesar 100 ribu ton. Jumlah tersebut sama dengan alokasi impor tahun 2018,” jelas Suhud.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Wiranto Manfaatkan pemilu 2019 Agar Lebih Aman dan Adil |
| Said Aqil Dikritik MUI Karna Bisa Menyesatkan! |
| Ahmad Dhani Divonis Bersalah Dan Juga Hukuman 1,5 Tahun! |
Suhud menilai kondisi ini berpotensi menimbulkan kecurigaan publik. Dia menyebut permainan impor tersebut memberikan keuntungan yang gurih.
“Wajar bila atas pemerintahannya ini akan menimbulkan kecurigaan ada kekuatan yang mengendalikan kebijakan impor pangan yang selama ini ada di sekitar pembuat kebijakan. Gurihnya keuntungan harga impor menyebabkan mafia yang terlibat selalu mempermainkan data dan distribusi bahan pangan sehingga seolah-olah kita akan kekurangan bahan pangan,” ungkap Suhud.
Sebelumnya, Amien Rais mengkritik kebijakan impor bahan pokok Pemerintahan Presiden Jokowi. Menurut Amien, Jokowi tidak bisa memberantas para mafia impor, khusunya mafia yang ada di level nasional.
Tim Kampanye Nasional (TKN) capres dan cawapres no urut 01 Jokowi dan Ma’ruf Amin juga membantah. Wakil Ketua TKN Jokowi dan Ma’ruf, Abdul Kadir Karding, memaparkan data pemberantasan mafia impor pangan.
“Pemerintah telah dan terus memberantas mafia impor pangan. Data per Juli 2018, berdasarkan hasil penindakan Satgas Pangan Mabes Polri, sebanyak 373 kasus mafia impor pangan berhasil dibongkar yang meliputi 21 kasus komoditas hortikultura, 12 kasus pupuk, 66 kasus beras, 23 kasus ternak, dan 247 kasus pangan lainnya. Dari kasus ini, sebanyak 409 orang telah ditetapkan sebagai terdakwa,” jelas Karding menepis ungkapan Prabowo Sindir Rezim Jokowi.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan Politik Prabowo Sindir Rezim Jokowi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video
Related Post
![Permalink to Fakta Serangan Balasan Israel ke Iran]( "Permalink to Fakta Serangan Balasan Israel ke Iran")
Fakta Serangan Balasan Israel ke Iran Hubungan Israel dan
![Permalink to Informasi Terkini Serangan Mendadak Rudal Israeal]( "Permalink to Informasi Terkini Serangan Mendadak Rudal Israeal")
Indoharian – Informasi Terkini Serangan Mendadak Rudal Israeal Serangan
![Permalink to Rencana Serangan Balasan Israel Tanpa AS]( "Permalink to Rencana Serangan Balasan Israel Tanpa AS")
Indoharian – Rencana Serangan Balasan Israel Tanpa AS AS
