Pembagian Takjil Gratis 2019GantiPresiden Menuai Kontraversi!

1043 views
Mantratoto

Pembagian Takjil Gratis 2019GantiPresiden Mendapatkan Kritik Kontra Juga Mendapatkan Pro Dari Partai Koalisi Atau Oposisi Dari Presiden Saat Ini

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kulinerAlam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

IndoHarian – Pembagian Takjil Gratis 2019GantiPresiden Menuai Kontraversi!

 

IndoHarian – Pembagian takjil gratis dengan #2019GantiPresiden yang dibagikan Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa) telah menhasilkan kontroversi. Pendukung Joko Widodo (Jokowi) memberikan kritik atas pembagian takjil tersebut, sementara dari kubu oposisi menilai pembagian takjil tersebut wajar saja.

Aksi bagi takjil berstiker #2019GantiPresiden tersebut dilakukan di Masjid Cut Mutia, Jalan Taman Cut Mutiah No 1, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Kamis (24/5). Dalam takjil yang dibagikan tersebut terdapat tulisan #2019GantiPresiden dan juga dua banner yang tetempel di lokasi bertulisan ‘Takjil Gratis Buka Puasa #2019GantiPresiden’.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin memberikan pernyataan bahwa siapa saja boleh dan bisa untuk melakukan kegiatan menaikkan elektabilitas. Tetapi, dirinya berharap agar kubu oposisi Jokowi sedikit bersabar melakukan kegiatan kampanye politik sampai waktunya tiba.

“Politik itu kan indah, politik itu kan seni dalam mengelola pikiran, rasa dan hati untuk perbuatan. Sabar-sabar sedikit kenapa sih, ada waktunya, jadi sabar-sabar saja. Jadi nanti kalau semakin banyak gaya yang tidak masuk akal, tidak rasional, nanti orang menilai ‘kepingin berkuasa kebelet banget sih?'” ucap Ngabalin, pada hari Jumat (25/5/2018).

Pernyataan yang sama juga telah disampaikan oleh Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily. Ace memberikan penilaian bahwa pembagian takjil #2019GantiPresiden tersebut merupakan tindak politisasi yang telah merusak keindahan dari bulan suci Ramadan, padahal seharusnya pada bulan ini dimanfaatkan untuk mendapat ridho Allah.

“Memang sudah kehilangan cara untuk mengganti Presiden hingga takjil pun dipolitisasi,” ungkap Ace Hasan.

Politikus PPP pun memberi pendapat yang sama jika takjil #2019GantiPresiden untuk politisasi tidak etis dilakukan. Sementara itu Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir menyebutkan bahwa kegiatan tersebut berkesan melupakan pahala dan terkesan mengejar dusta.

“Takjil politik namanya, melupakan pahala mengejar dusta. Memberikan takjil seharusnya karena Allah SWT semata, bukan menghasut masyarakat,” ungkap Inas.

Partai NasDem juga tidak menerima adanya unsur menghasut saat bagi-bagi takjil berbumbu #2019GantiPresiden tersebut. PDIP juga menduga pembagian takjil tersebut sebagai mencuri start kampanye dan meminta KPU untuk menindak tegas kegiatan itu.

“Harusnya KPU melakukan tindakan karena merugikan Jokowi dan masyarakat, sekaligus (membuat) demokrasi nggak mutu. Pelakunya dan penggagasnya licik,” tegas Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDIP Eva Kusuma Sundari.

Kritikan persoal pembagian takjil gratis bermotif #2019GantiPresiden pun turut muncul dari luar parpol. Aktivis muda Muhammadiyah Defy Indiyanto menyesalkan kegiatan tersebut dan berharap agar semua pihak untuk tidak mengotori kesucian dari bulan Ramadan dengan aktivitas kampanye.

“Sebagai umat beragama dan warga bangsa, kita mesti menghormati kehidupan umat Islam yang kini tengah menjalankan ibadah Ramadan dengan menjaga iklim sosial politik yang teduh dan damai,” ungkap Sekretaris Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO) PP Muhammadiyah tersebut.

Pendapat berbeda dari partai koalisi Jokowi, telah disampaikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Cak Imin menganggap takjil #2019GantiPresiden itu sah-sah saja dan juga menyebutkan kegiatan Korsa yang membagikan takjil itu tak melanggar hukum.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Sadis!! Jokowi Tak Memberi Ampun!
Menpan RB: PNS Sebar Hoaks Harus Diberi Hukuman!!
Jusuf Kalla : Tugas MUI dan Kemenag Yaitu Menyusun Kode Etik!

 

“Sekarang risiko demokrasi tersebut orang boleh melakukan apa saja asal tidak melanggar hukum, asal tidak melanggar hak orang lain, ya hal tersebut saya kira tak ada masalah,” ungkap Cak Imin di rumah dinasnya, Jl Widya Chandra IV, Jakarta Selatan.

Di pihak oposisi, Partai Gerindra meminta agar partai yang pro-Joko Widodo tidak panik dengan menyebutkan bahwa takjil #2019GantiPresiden tersebut politis. Karena, kegiatan bagi-bagi takjil itu merupakan hak dari masyarakat dan juga tidak melanggar konstitusi.

“Kenapa harus panik melihat masyarakat yang menyampaikan aspirasi politiknya?” ucap anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade.

Jika tidak suka dengan takjil #2019GantiPresiden, Andre juga telah mempersilakan agar partai koalisi Jokowi melakukan hal yang sama. Menurut Andre, semua yang tidak sejalan dengan pemerintah tidak perlu untuk diributkan.

“Kalau nggak suka kan tinggal bagi-bagi takjil juga dengan tagline ‘Jokowi 2 periode’ kan,” ungkap dia.

“Lebih baik parpol pro-Jokowi ingatin Presiden bahwa sekarang rakyat sudah menjerit karena ekonomi semakin sulit dan harga kebutuhan bahan pokok sangat tinggi,” ucapnya.

Inisiator dari gerakan #2019Ganti Presiden Mardani Ali Sera menyambut dengan baik inisiatif Korsa membagikan takjil #2019GantiPresiden. Mardani menyebutkan bahwa partai koalisi Jokowi tidak perlu sampai kebakaran jenggot.

“Orang berbuat baik jangan suuzan. Korsa ingin berbuat baik. Tim sana (kubu seberang, red) juga buat dan tidak masalah,” ungkap Mardani.

“Jadi nikmati aja. Nggak usah kebakaran jenggot,” tambah politikus dari PKS tersebut mengenai pembagian takjil gratis.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner kulinerAlam dan Entertainment News news olahraga otomotif pembagian takjil gratis Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply