Pendukung Jokowi Meninggal, Fadli Sindir Cebong: Buat Sial

774 views
Mantratoto

Sering Sebut Pemilu Bencana Politik, Fadli Sindir Cebong Ternyata Tidak Benar Dan Fadli Malah Meminta Pergantian Undang-Undang

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

Indoharian – Pendukung Jokowi Meninggal, Fadli Sindir Cebong: Buat Sial

 

Indoharian – Wakil Ketua DPR Fadli sindir Cebong dan menyebutkan akan ada kajian lebih lanjut atas rencana dari revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 soal Pemilu yang sudah mengatur masalah penyelenggaraan pemilu serentak.

Hal tersebut dirinya sampaikan guna untuk merespons pernyataan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sangat meminta DPR mengkaji ulang ketentuan dari UU Pemilu.

Fadli menyebtukan kajian tersebut akan dilakukan oleh Komisi II agar bisa secepatnya dilakukan untuk mengevaluasi penyelenggaraan pemilu serentak pada tahun ini.

“Ya mungkin direvisi, itu nanti jadi satu-satu kajian lah nanti di komisi yang sudah terkait, dari komisi II,” ucap seorang Fadli sindir Cebong waktu jumpai di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, pada hari Rabu (24/4/2019).

Fadli menyebutkan revisi diperlukan sebagai sarana dari evaluasi pelaksanaan pemilu serentak yang sudah dianggap telah merugikan sejumlah pihak. Salah satunya turut menyebabkan banyak petugas KPPS yang meninggal dunia

“Ini sesuatu tragedi yang tidak perlu terjadi, kalau sudah diatur sedemikian rupa, dan karena kelelahan yang sangat luar biasa, saya kira harus ada mekanisme yang mengurus hal ini,” ucap dirinya.

 

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Jokowi Ditolak HUT Kopassus, Prabowo: Kamu Bukan Mantan TNI!
BPN Soal Brimob Meninggal, Prabowo: Saya Kehilangan Ajudan
Menkes Soal Petugas KPPS Meninggal, Rupanya Pendukung Jokowi

 

Lanjut lagi, Fadli sangat menilai pemilu yang telah menjadi bencana politik di Indonesia karena sangat banyak petugas KPPS yang meninggal dunia. Dirinya menyebutkan kejadian itu tidak seharusnya terjadi di dalam pesta demokrasi yang tak seharusnya bisa dijalankan secara suka duka.

“Sangat ironis sekali, di negara yang sangat demokratis semacam ini banyak sekali korban meninggal karena pemilu. Saya kira ini suatu bencana politik,” ucap dirinya.

Sudah terpisah, anggota dari Komisi II dari Fraksi PPP Ahmad Baidowi sangat mendukung revisi Undang-Undang Pemilu selama tidak menabrak ketentuan hukum yang lebih tinggi.

“Kesimpulannya kalau pemilu serentak yang dia maksud ialah pelaksanaan pada hari dan jam yang sama. Jika kemudian ada tafsir baru kepada keserentakan yang dimaksud putusan MK, maka ada peluang untuk mengubahnya di RUU Pemilu,” katanya.

Selain hal tersebut, Baidowi menyebytkan sangat banyak petugas KPPS yang telah meninggal juga menjadi dasar kuat usulan revisi Undang-Undang Pemilu.

Dirinya sangat mengaku merasa prihatin dan sudah sepatutnya para petugas yang meninggal dilindungi oleh asuransi sejak awal.

Fadli sindir Cebong “Adapun ketentuan pembayaran premi yang diatur bersama pemerintah (menkeu). Karena kami sangat menyadari tugas berat mereka yang harus melakukan tugasnya dalam satu hari full,” ucap dirinya.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Fadli sindir Cebong Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply