Rini Tuntut Perekan Yang Mencemari Nama Baiknya!

2073 views
Mantratoto

Rini Tuntut Perekam Yang Merekan dan Menyebarkan Percakapan Tidak Lengkap Dirinya Dengan Sofyan Basir

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

IndoHarian – Rini Tuntut Perekan Yang Mencemari Nama Baiknya!

 

IndoHarian – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menyatakan dirinya kesal dengan beredarnya rekaman percakapan antara dirinya dengan sofyan basir yang diduga menggambarkan bagi-bagi jatah (bayaran) mengenai proyek penyediaan energi. Rini mengatakan bahwa nama baiknya telah tercoreng dengan beredarnya rekaman tersebut. Dia menyatakan bahwa rekaman tersebut dibuat tidak lengkap, tidak dalam pembicaraan yang utuh. Untuk itu, Rini tuntut perekam dan membawanya kejalur hukum.

“Iya kita akan tuntut dan bawa ke jalur hukum. Jadi sekarang terus terang dari Pak Sofyan juga akan melakukan. Tapi saya bilang kepada beliau, saya juga akan melakukannya, karena itu juga berkaitan dengan nama baik saya sebagai keluarga, jadi ya saya juga akan mulai jalur hukum,” jelas Rini di De Tjolomadoe, Karanganyar, pada hari Minggu (29/4/2018).

Dijelaskannya, percakapan utuh dari pembicaraan itu sebenarnya mengenai rencana PLN dan Pertamina untuk menjadi offtaker dari salah satu proyek storage gas. Di situ Rini memberi perintah kepada PLN dan Pertamina untuk memiliki saham dari proyek itu. Dengan begitu, dua BUMN akan mempeoleh keuntungan.

Namun dari rekaman viral itu seolah-olah Rini dan Sofyan sedang memiliki kepentingan pribadi untuk baisa mendapatkan bayaran dari proyek tersebut.

“Iya, dipotong-potong bikinnya. Sepertinya Pak Sofyan yang minta dan saya juga yang minta, padahal kita selalu menjelaskan bahwa kita selalu berjuang untuk BUMN, bagaimana BUMN agar lebih baik ke depan sehingga bumn bisa selamat dan bertahan hingga 100 tahun ke depan. Itu merupakan komitmen kita sebagai seluruh direksi BUMN,” jelas Rini.

Rini Soemarno juga telah berpesan kepada semua direksi BUMN untuk selalu bertanggung jawab dan transparan dalam menjalankan segala jenis bisnisnya. Sejatinya, BUMN merupakan perusahaan pemerinta yang memiliki fungsi sebagai agen pembangunan.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah memastikan bahwa rekaman percakapan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) yang tengah beredar di media sosial mengenai bagi-bagi jatah merupakan  rekayasa semata dan telah Rini tuntut perekam itu. Rekaman yang beredar itu dengan sengaja diedit sehingga memberikan informasi yang salah.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro juga mengatakan bahwa  memang benar bahwa Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PLN Sofyan Basir melakukan diskusi mengenai rencana untuk ikut berinvestasi dalam proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina itu.

Dalam diskusi itu, baik Menteri BUMN Rini Soemarno maupun Dirut PLN Sofyan Basir memiliki tujuan yang sama, yakni memastikan bahwa investasi itu akan memberikan manfaat sempurna bagi PLN dan negara, bukan sebaliknya untuk membebani pihak PLN.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Rekaman Bagi Jatah Mentri BUMN Terbongkar !! Begini Isinya!
Setnov Menjadi Saksi, Bimanesh Selesai!!
Tambahan Hukuman Setnov Diberikan! Ini Sebabnya

 

Percakapan secara utuh yang sebenarnya terjadi ialah mereka sedang membahas upaya Dirut PLN Sofyan Basir dalam memastikan bahwa sebagai persyaratan untuk PLN ikut serta dalam proyek tersebut yakni PLN harus mendapatkan bagian saham yang signifikan.

Dengan demikian, PLN memiliki kendali dalam menilai kelayakannya, baik kelayakan terhadap PLN sebagai calon pengguna utama, maupun dalam bagian sebagai pemilik proyek itu sendiri.

Dalam pembicaraan yang dilakukan pada tahun lalu itu Menteri Rini secara tegas telah mengungkapkan bahwa hal yang utama yakni BUMN dapat berperan penuh dalam setiap proyek yang akan dikerjakan. Jadi, BUMN dapat mandiri dalam mengerjakan proyek dengan penguasaan dari teknologi dan keahlian yang mumpuni itu.

Proyek penyediaan energi ini pada akhirnya tidak juga terealisasi karena belum diyakini dapat memberikan keuntungan secara optimal, baik untuk pihak Pertamina maupun untuk pihak PLN.

“Kami tegaskan kembali bahwa percakapan utuh itu berisi tugas Menteri BUMN untuk memastikan bahwa seluruh BUMN dijalankan dengan dasar Good Corporate Governance (GCG),” ucap Imam dikutip dari keterangan tertulisnya, pada hari Sabtu (29/04/2018).

Sementara itu, terkait dengan penyebaran dan pengeditan dari rekaman percakapan yang sudah jelas dilakukan dengan tujuan untuk membuat informasi yang salah dan menyesatkan pada masyarakat, Kementerian BUMN akan menempuh jalur hukum untuk mengungkap pembuat serta penyebar dari informasi yang menyesatkan itu.

Seperti yang diketahui, beredarnya di media sosial sebuah percakapan telepon seorang wanita dan dengan pria yang diduga suara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir.

Dalam rekaman tersebut, disebut sebuah nama lain, yaitu Pak Ari. Isi dari percakapan tersebut kurang lebih berkenaan dengan proyek yang dijalankan PLN.

Rini Tuntut perekan dengan membawanya kejalur hukum untuk membersihkan namanya yang telah dicemari oleh si perekan itu.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik Rini tuntut perekam teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply