SBY Kritis!! PDIP Menyerang SBY dan Menusuk Hingga Luka Dalam!

943 views
Mantratoto

PDIP Menyerang SBY Yang Menuduh Aparat TNI, Polri dan BIN Tidak Netral Dalam Pilkada

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kulinerAlam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

IndoHarian – SBY Kritis!! PDIP Menyerang SBY dan Menusuk Hingga Luka Dalam!

 

IndoHarian – Tuduhan Ketua Umum dari Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bahwasanya aparat TNI-Polri serta BIN tidak netral dalam pilkada ditanggapi oleh PDIP. PDIP menyerang SBY dengan mengatakan bahwa SBY menggunakan alat-alat negara supaya tidak netral pada pilpres 2004 juga 2009 lalu.

“Ketika pilpres 2009, SBY membujuk komisioner KPU dengan iming-iming tertentu sehingga banyak yang dijadikan pengurus teras partainya seperti Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati. Siapa yang di belakang tim alfa, bravo dan delta yang dibentuk SBY, warga sipilkah? Mengapa Antasari Ketua KPK dipenjara hanya karena mau mengusut IT Pemilu? Siapa yang menggunakan dana APBN melalui bansos untuk keperluan pemilu? Siapa yang memanipulasi DPT tahun 2009? Siapa yang gunakan intelijen untuk pilpres 2004 dan 2009?” kata Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun dalam keterangannya, Minggu (24/6/2018).

Komaruddin mengatakan apabila pemerintahan Jokowi menggunakan alat negara, maka seharusnya calon-calon yang telah di usung oleh parpol pro pemerintah bisa mendapatkan kemenangan mutlak di pilkada sebelumnya. PDIP menyerang SBY dengan tidak menyamakan Jokowi dengan masa pemerintahannya.

“Kami taat pada aturan main, dan kami percaya rakyatlah yang menjadi penentu dalam pilkada, bukan alat negara,” ucapnya.

Dirinya membalas dengan menyebut SBY tak memikirkan mengenai bangsa dan juga negaranya lewat Pilkada. Komaruddin menduga SBY hanya sekedar mengutamakan kepentingan dari partai serta keluarganya.

“Dengan melihat makin tajamnya serangan Pak SBY ke Pak Jokowi, saya yakin bahwa apa yang dipikirkan Pak SBY dalam pilkada bukanlah kepentingan bangsa dan negara, namun lebih kepentingan Partai dan keluarganya. Lebih pada persoalan bagaimana AHY dan Ibas yang diklaimnya sebagai keturunan Majapahit, lalu begitu jago yang diusung di Pilkada elektabilitas rendah, tiba-tiba salahkan penggunaan alat-alat negara,” ungkap Komaruddin.

“Daripada sibuk menyalahkan Pak Jokowi dan aparat negara, lebih baik Pak SBY buka-bukaan terhadap apa yang sebenarnya terjadi pada Pilpres 2004 dan 2009,” lanjutnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Nyaris Tewas!! Ledakan Dekat presiden Zimbabwe Puluhan Korban Berjatuhan
SBY Beberkan Ketidaknetralan Oknum, Begini Tanggapan TNI
Pernyataan Ketua DPD PDIP Oleh Sumatera Post HOAX!!!

 

Komaruddin menuding bahwa SBY terus saja mengeluh mengenai aparat tak netral. Dia menyebutkan bahwa era politik melodramatik SBY tersebut sudah berakhir.

“Era politik melodramatik SBY tersebut sudah berakhir dan ketinggalan jaman. Sebab, rakyat sudah tahu ‘politik agar dikasihani’ model SBY tersebut. Publik sudah tahu, bahwa Pak SBY lebih dihantui oleh cara berpikirnya sendiri atas dasar apa yang dilakukan selama jadi Presiden,” ucap Komaruddin.

Sebelumnya telah diberitakan, pernyataan dari SBY mengenai aparat yang tak netral tersebut disampaikannya sebelum dimulainya kampanye dari pasangan yang telah diusung oleh PD di Pilgub Jawa barat, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, digelar. Dia meminta agar aparat keamanan netral menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 pada 27 Juni yang akan datang.

“Yang saya sampaikan ini cerita tentang ketidaknetralan elemen atau oknum dari BIN, Polri, dan TNI. Itu ada nyatanya, ada kejadiannya, bukan hoax, sekali lagi ini oknum, namanya organisasi Badan Intelijen Negara atau BIN, Polri, dan TNI itu baik,” ucap SBY saat sedang mengadakan konferensi pers di Hotel Santika, Bogor, pada hari Sabtu (23/6/2018).

Kemudian PDIP menyerang SBY atas tuduhan yang telah dia tuduhkan.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner kulinerAlam dan Entertainment News news olahraga otomotif PDIP menyerang SBY Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply