Kandungan tersebut yang tertinggi dari enam kali uji coba nuklir yang sudah dilakukan Korut, demikian kata Wen sebagaimana dikutip oleh Global Times, pada hari Senin (4/9). Berdasarkan data seismometer, tim riset tersebut telah memastikan bahwa uji coba senjata dengan kandungan nuklir berat sudah dilakukan oleh Korut pada bulan September 2016, Januari 2016, Februari 2013, dan bulan Mei 2009.

Televisi milik pemerintah Korut, pada hari Minggu (3/9), menyiarkan klaim Pyongyang bahwa yang diuji coba ialah bom hidrogen dan berhasil dengan sempurna serta begitu berarti bagi program persenjataan nuklir negara tersebut. Pyongyang menambahkan bahwa bom itu dirancang sebagai pendukung sistem peluru kendali balistik antarbenua (ICBM) terbaru.

Pada tanggal 6 Agustus 1945, AS menjatuhkan bom atom uranium di Nagasaki dan Hiroshima, Jepang. Bom itu menewaskan 80 ribu jiwa di Nagasaki dan 146 ribu jiwa di kota Hiroshima. Sementara itu, sejumlah warga beberapa kota di Provinsi Jilin, Cina, yg berbatasan langsung dengan Korut merasakan getaran guncangan keras saat uji coba senjata tersebut dilakukan, ilmuwan perkirakan bom korut Jauh lebih besar dari AS.

Guncangan itu dirasakan pada Ahad (3/9) pukul 11.30 waktu setempat (10.30 WIB) dan Pusat Jaringan Gempa China atau yang disingkat CENC melaporkan bahwa beberapa menit kemudian juga dirasakan guncangan yang ringan. CENC juga melaporkan bahwa guncangan pertama kekuatannya mencapai hingga 6,3 SR yang berpusat di Korut.

Sejumlah pejabat di Jepang dan Korea Selatan mengatakan bahwa guncangan yg terdeteksi di dekat lokasi uji coba nuklir dampaknya sepuluh kali jauh lebih besar daripada dampak bahan peledak nuklir yang sudah diuji coba Korut sebelumnya. Sejumlah media di Cina menampilkan gambar foto warga Yanji, Provinsi Jilin, yg panik akibat guncangan uji coba nuklir Korut.

Mereka berlarian menuju lokasi terbuka untuk menyelamatkan diri. Namun sejauh ini belum ada laporan mengenai jumlah korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat kejadian tersebut. Uji coba nuklir terbaru oleh Korut itu memicu kecaman dari dunia internasional, terlebih pada AS. Sejumlah Ilmuwan Perkirakan Bom Korut Lebih Besar Dari AS.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate