WOW! Prabowo Berkampanye Hitam, Ini Kata Presidium GNR!

862 views
Mantratoto

Prabowo Berkampanye Hitam, Prabowo Langsung Dilaporkan Ke Bawaslu

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kulinerAlam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

Indoharian – WOW! Prabowo Berkampanye Hitam, Ini Kata Presidium GNR!

 

Indoharian – Garda Nasional untuk Rakyat (GNR) akan melaporkan calon presiden Prabowo Subianto ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) RI atas Prabowo berkampanye hitam. Prabowo akan dilaporkan karena diduga ikut menyebarkan berita bohong terkait dengan penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet.

“Kami akan melaporkan pasangan pilpres nomor urut 02 Bapak Prabowo Subianto, yang kami duga Prabowo berkampanye hitam,’kata Presidium GNR Muhammad Sayidi di kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).

Sayidi juga menilai perkataan Prabowo dalam konferensi pers yang di gelas pada hari Selasa (2/10/2018) telah menumbulkan kerusuhan sehingga mengancam keutuhan bangsa. Selain dari itu, ucap dirinya, hal tersebut menganggap Prabowo telah melanggar pasal 69 ayat 1 b, c, dan juga e Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilu.

Dalam aturan disebutkan bahwa pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu dilarang (b) melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; (c) menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau Peserta Pemilu yang lain; (e) mengganggu ketertiban umum.

“Jadi dirinya (Prabowo) menyebutkan, yang intinya bahwa ibu Ratna Sarumpaet telah menjadi korban pengeroyokan. Akibat dari berita itu membuat kerusuhan sampai polisi memeriksa seluruh rumah sakit yang ada di Bandung, memeriksa CCTV dan semua yang ada di Bandara Husein Sastranegara, itu ternyata bohong,” kata Sayidi.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Prabowo Klarifikasi Ratna Terkait Kebohongan Penganiayaan!
Merasa Dibohongi, Prabowo Polisikan Ratna Seberat Ini!
Soal Ratna, Hanum Rais Dipolisikan, Ini Kata Ketua Umum Cyber!

 

Sementara dari itu, kuasa hukum GNR, Abdul Fakhridz Al Donggowi menyebutkan bahwa apa yang disampaikan Prabowo terkait penganiayaan terhadap Ratna sebagai bentuk penggiringan opini masyarakat. Hal itu sangat merugikan Jokowi sebagai petahana Pemilu 2019.

“Ketika mereka bilang bahwa Ratna Sarumpaet itu menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang, kemudian itu mereka menggiring opini bahwa seolah-olah yang melakukan itu adalah orang-orang yang berada di kelompok pro pemerintah,” ucap Abdul.

Terlebih, lanjut Abdul, tindak kekerasan tersebut dikait-kaitkan dengan posisi Ratna yang saat itu merupakan juru kampanye Prabowo-Sandiaga Uno. Oleh karena itu, lanjutnya, apa yang disampaikan Prabowo telah menyalahkan seorang Jokowi.

“Ketika Prabowo bilang ini menciderai demokrasi. Kekerasan ini ada hubungannya dengan posisi Ratna Sarumpaet itu sebagai tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandi. Jadi jelas mereka itu menggiring opini bahwa seolah yang melakukan itu adalah orang-orang yang berada di kelompok pasangan urut nomor 01 Joko Widodo-Maruf Amin,” ucap dirinya.

Sebelumnya, kabar penganiayaan Ratna tersebar sejak Senin (1/10/2018) malam. Saat itu, kabar yang beredar adalah Ratna dipukuli di Bandung, Jawa Barat, pada 21 September 2018. Sejumlah politisi dari kubu Prabowo-Sandi kemudian menyebarluaskan kabar ini. Prabowo berkampanye hitam bahkan bertemu langsung dengan Ratna untuk melihat kondisinya. Sesudah pertemuan, Prabowo yang mengaku mendapat penuturan dari Ratna lantas menyebut kasus itu sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM).

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner kuliner Alam dan Entertainment News kulinerAlam dan Entertainment News news olahraga otomotif Politik Prabowo berkampanye hitam teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply