22271 Kasus Baru Covid-19 Di Indonesia

539 views
Mantratoto

Mencapai 22271 Kasus Baru Covid-19 Yang Ada Di Indonesia, Warga Dihimbau Untuk Tidak Meninggalkan Pola Bertindak Lama Dan Tak Saling Menyalahkan

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, 22271 Kasus Baru

Indoharian22271 Kasus Baru Covid-19 Di Indonesia

INDOHARIAN.COM – Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai lebih dari 22.000 orang sampai pada hari Minggu (24/5/2020) kemarin pukul 12.00 WIB. Juru Bicara Pemerintah mengenai Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan, terjadinya penambahan 526 kasus dalam 24 jam terakhir sampai pada pukul 12.00 WIB kemarin. Konfirmasi Covid-19 yang positif naik sebanyak 526 sampai totalnya menjadi 22271 kasus baru covid-19, kata Yuri pada siaran langsung di akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), pada haru Minggu. Dari jumlah kasus positif, 5.402 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

Pemerintah mencatat 22271 kasus baru covid-19, terdapat penambahan 153 pasien sembuh dibanding data pada hari Sabtu yang lalu. Sementara hal itu, pasien yang wafat bertambah 21 orang sampai jumlahnya menjadi 1.372 orang. Jumlah kasus Covid-19 pada Tanah Air diketahui melalui tes dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) pada 85 laboratorium dan tes cepat molekuler (TCM) pada 40 laboratorium. Secara total, pemerintah mengkonfirmasikan, total 248.555 spesimen sudah diperiksa dari 179.864 orang terkait Covid-19. Perlu diketahui, bagian yang diambil dari satu orang bisa dicoba lebih dari satu kali. Selain hal tersebut, pemerintah juga tetap mengawasi sejumlah orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) serta juga pasien dalam pengawasan (PDP).

Penularan masih terjadi

Berkaca pada data terkini Covid-19 pada Tanah Air, Yuri menetapkan bahwa penularan virus corona tetap terjadi pada masyarakat. Gambaran inilah yang selanjutnya kami menyampaikan sekali lagi bahwa proses penularan masih terjadi pada berbagai wilayah, kata Yuri. Menurut dia, hal tersebut dikarenakan sumber penularan virus tetap ada pada tengah masyarakat. Selain hal tersebut, terdapat masyarakat yang melawan sebab tak mengikuti protokol untuk mencegah penyebaran Covid-19. Masih terdapat orang tanpa gejala atau sumber penularan penyakit yang tetap berada pada tengah-tengah masyarakat, ucapnya.

Tinggalkan pola lama

Tidak dipungkiri, pandemi Covid-19 mengubah cara hidup masyarakat termasuk saat merayakan hari raya Idul Fitri. Yuri mengatakan, memang berat untuk meninggalkan tradisi yang biasanya dilakukan ketika Idul Fitri. Misalnya mudik, anjangsana atau kunjungan pada rangka silaturahim, serta berjabat tangan.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
silaturahmi virtual dengan WA
Milan resmi tawar kontrak
polisi sekat jalanan

Tetapi, hal tersebut menjadi tantangan bersama apabila publik ingin menaklukkan pandemi Covid-19. Inilah tantangan untuk kita. Cobaan tersebut harus kita jalani apapun yang terjadi, kalau kita menginginkan secepat mungkin kita dapat mengendalikan (pandemi) tersebut, kata Yuri. Sebab hal tersebut, dia mengajak masyarakat meninggalkan cara berpikir serta bertindak lama saat pandemi belum terjadi. Pahami bahwa dalam keadaan yang saat ini terjadi, kita tak dapat menggunakan cara pikir, cara tindak saat situasi di masa-masa lalu, ucap Yuri menegaskan, situasi yang saat ini dihadapi belum pulih. Ke depannya, tidak menutup kemungkinan akan terdapat tahapan-tahapan yang berat. Untuk mengantisipasi wabah yang berkepanjangan, dia meminta masyarakat memiliki paradigma baru. Kita harus membuat paradigma baru, kita harus mengubah kebiasaan-kebiasaan kita menuju pada kebiasaan yang baru, ucap Yuri. Caranya ialah dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti rajin mencuci tangan serta juga selektif untuk berkegiatan di luar rumah.

Tak mengeluh dan saling menyalahkan

Saat ini, seluruh masyarakat ikut merasakan sulitnya situasi pada tengah pandemi. Yuri mengemukakan, sudah banyak masyarakat yang menjadi korban akibat terpapar virus corona serta terdapat yang meninggal. Masyarakat, termasuk tenaga medis, juga sudah banyak berkorban untuk menangani pandemi tersebut. Karena hal tersebut kini mencapai 22271 kasus baru covid-19, ia meminta agar publik tak selalu mengeluh serta untuk tidak saling menyalahkan. Oleh sebab itu, tak adanya tempat untuk kita mengeluh, untuk saling tuduh-tuduhan, untuk selanjutnya tak berperan dan secara membina mereka dalam penanganan pandemi Covid-19 ini, kata dia.

Sumber: Kompas.com

22271 kasus baru covid-19 Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply