Puan Maharani Singgung Sumbar dan Pancasila, Para Pemuda Sumatera Barat Langsung Melaporkan Puan Maharani ke Polisi

Indoharian – 5 Perkataan Puan Maharani Singgung Sumbar, Ini Faktanya!

INDOHARIAN.COM – Ucapan dari Ketua Bidang Politik dan juga Keamanan DPP PDIP Puan Maharani singgung Sumbar berbuntut panjang. Dirinya dilaporkan oleh seorang Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang kepada polisi sebab sudah dianggap menghina masyarakat Sumbar.

PKS juga menjadi partai yang paling depan untuk mengkritik pernyataan tersebut dan sangat meminta untuk Puan meminta maaf. Politikus PDIP tersebut merapatkan barisan untuk membela sang putri Ketua Umum. Berikut ialah sejumlah fakta masalah bagaimana polemik tersebut berawal:

1. Awal Mula

Puan Maharani singgung Sumbar dan Pancasila waktu mengumumkan calon kepala daerah dari partai PDIP untuk Pilkada 2020 pada hari Rabu, 2 September 2020. Di acara tersebut yang sebetulnya rapat virtual, Ketua DPR itu awalnya hanya mengumumkan pasangan calon dari yang direkomendasikan PDIP maju dalam di Pilkada 2020 Sumatera Barat. Mereka adalah politikus Demokrat Mulyadi dan juga Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni.

“Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila,” ucap seorang Puan sesudah mengumumkan rekomendasi tersebut. Kalimat bernada harapan itulah yang memicu polemik sesudahnya.

2. Pernyataan Mega

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menyindir Sumatera Barat di dalam pidatonya di acara tersebut. Dirinya mengatakan bertanya-tanya masalah sebab PDIP itu juga sulit menang dalam Pilkada di Sumbar. Meskipun, ucap dirinya, PDIP sudah mulai memiliki kantor DPC dan juga DPD di dalam Bumi Minangkabau itu. “Saya pikir kenapa ya, rakyat di Sumbar itu sepertinya belum menyukai PDI Perjuangan,” ucap seorang Megawati.

Megawati menyebutkan kalau melihat dari sejarah bangsa, banyak tokoh dari Sumatera Barat yang juga menjadi nasionalis. Dirinya sangat mencontohkan Bung Hatta bersama dengan ayahnya, Bung Karno, menjadi proklamator kemerdekaan Indonesia. “Padahal kalau kita ingat sejarah bangsa, banyak sekali lho orang dari kalangan Sumatera Barat itu yang menjadi nasionalis,” ucap seorang mantan Presiden RI itu.

3. Kritik PKS

Juru bicara dari partai PKS Handi Risza, menilai pernyataan Puan Maharani yang sudah menyinggung perasaan di masyarakat Sumatera Barat. “Baik yang berada di Sumbar maupun di tanah rantau,” ucap seorang Handi dalam keterangan tertulisnya pada hari Rabu, 2 September 2020.

Caleg PKS dari Daerah Pemilihan Sumbar tersebut mengatakan banyak pendiri bangsa adalah orang Minang, seperti Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Tan Malaka. Handi juga sangat meminta Puan untuk mencabut pernyataanya dan juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat. Di Pemilihan Gubernur Sumbar 2020, PKS juga mendukung pasangan calon Mahyeldi dan juga Audy Joinaldi.

4. Dibela Kader PDIP

Politikus dari partai PDIP Arteria Dahlan sangat meminta untuk orang Minang lebih arif dan juga bijaksana menyikapi pernyataan seorang Puan. “Saya sangat sedih dan prihatin, sekaligus berharap agar orang Minang hendaklah dapat menahan diri, jangan mau dipecah belah,” ucap seorang Arteria dalam keterangan tertulisnya, pada hari Jumat 4 September 2020.

Arteria sangat mengingatkan kalau ayah dar iseorang Puan Maharani, Taufiq Kiemas juga berdarah Minang Kabau. “Beliau itu Datuk, Datuk Basa Batuah, orang Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat,” ujar Arteria. Arteria juga mengatakan kalau Megawati Soekarnoputri, ibu Puan juga mempunyai darah Minang bergelar Puti Reno Nilam. Sedangkan nenek Puan , Fatmawati, ialah seorang anak dari tokoh Muhammadiyah di kota Bengkulu.

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat yang bernama Alex Indra Lukman menyebutkan, Puan tidak bermaksud untuk menyakiti masyarakat Minangkabau. Alex juga sangat menjelaskan Puan sejatinya sedang memberikan instruksi kepada seorang kader PDIP supaya memperjuangkan nilai-nilai Pancasila. Pernyataan tersebut pun disampaikan dalam rapat internal partai yang juga kebetulan bersifat terbuka.

5. Puan Dilaporkan

Persatuan juga Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) langsung melaporkan seorang Puan Maharani kepada Bareskrim Polri pada hari Jumat 4 September 2020. Selain pihak polisi, perkumpulan tersebut juga berencana melaporkan Puan kepada Majelis Kehormatan DPR.

Salah satu dari perwakilan, David juga menyebutkan PPMM sangat tidak terima Puan melontarkan harapan supaya Sumatera Barat menjadi provinsi pendukung negara Pancasila. Dirinya sangat menganggap pernyataan Puan itu sudah menyinggung masyarakat Minangkabau.

Puan Maharani singgung Sumbar “Substansi pernyataan Puan cuma memang ingin memperkeruh suasana di ranah Minang, yang mana kalau ditarik lagi, PDIP tidak pernah bisa menang. Jadi mungkin ada kekesalan sehingga timbul pernyataan tersebut,” kata seorang David kepada wartawan di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan pada hari Jumat, 4 September 2020.

Sumber: Tempo

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Puan Maharani singgung Sumbar Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

Kronologi Penggerebekan Pesta Gay Di Jakarta Selatan

Next Post »

Lakukan Korupsi, Donny Saragih Ditangkap, Ini Kronologinya

Author: Kribo

Related Post