Prediksi Dari Penasihat Trump Bulan Depan Adalah Puncak Dari Pengangguran AS Yang Di Akibatkan Oleh Corona
INDOHARIAN.COM – Kevin Hassett, penasihat utama dari presiden AS Donald Trump, memprediksi puncak dari angka pengangguran akan terjadi pada Juni yang mendatang nanti. Prediksi Penasihat Trump memperkirakan tingkat pengangguran tembus 23 persen sebelum kembali landai.
Menurut Hassett, tingkat pengangguran AS pada bulan Mei telah mencapai sebesar 22 persen bukanlah angka terburuknya. Pada Juni akan lebih tinggi lagi, dan menjadi titik surut,” ujarnya, pada hari Sabtu (23/5).
Prediksi Penasihat Trump demikian, ia optimistis gejolak ekonomi AS akan segera berakhir. Apalagi, Trump serta juga Kongres AS berencana menyepakati stimulus ekonomi keempat. Stimulus tersebut segara menambah gemuk triliunan dolar AS yang sudah disisihkan untuk menyelamatkan ekonomi Negeri Paman Sam sebagai dampak pandemi virus corona.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Mike Tyson ditantang |
istana gelar open house |
Aplikasi pelacak virus Apple |
Ia juga tetap optimistis banyak dari jumlah pengangguran atau mereka yang dirumahkan akan segera kembali bekerja lebih cepat dari perkiraan. Hal tersebut yang dikarenakan respons cepat The Fed, bank sentral AS, termasuk seluruh politisi AS.
Kami memiliki kebijakan tersendiri serta terbesar dalam menjawab kejutan negatif terbesar tersebut, terang Hassett saat memberikan informasi. Sebelumnya, banyak analis serta juga investor pasar saham bersikap skeptis terhadap kurva pemulihan corona di Amerika Serikat.
Selain hal tersebut, kekhawatiran baru kini juga muncul dari ketegangan dagang AS-China. Terdapat banyak pihak yang memprediksi perang dagang antara kedua negara dengan ekonomi terbesar tersebut akan sangat sengit, terutama setelah undang-undang keamanan nasional baru yang di berlakukan untuk Hong Kong.
Prediksi penasihat Trump Senat AS menyebut pihaknya akan selalu mencari tahu perusahaan China yang terdaftar pada Amerika Serikat yang tidak setuju dengan transparansi sistem akuntansi mereka. Kami saat ini sedang mengamati China serta juga tengah mempertimbangkan seluruh aturan yang berlaku. Kami tidak akan memberikan kemudahan bagi mereka (China), Sambungnya.
Sumber: Kompas.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Prediksi Penasihat Trump Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com