Walikota Atlanta Kecam Perusuh Bukanlah Pembela George Floyd
INDOHARIAN.COM – Walikota Atlanta Keisha Lance Bottoms mengutuk aksi unjuk rasa membela kematian George Floyd di depan gedung yang terjadi pekan ini, pembela George Floyd datang untuk menyerang gedung.
“Ini bukan komplain, tetapi ini adalah kekacauan. Komplain memiliki tujuan,” katanya.
Ia mengatakan agar pengunjuk rasa atau pembela George Floyd untuk segera pulang bila mengaku mencintai kota Atlanta, Amerika Serikat, dan komunitas kulit hitam. Dalam pernyataannya, Lance ikut menyampaikan pengalamannya sebagai keluarga berkulit hitam. Ia menekankan yang peduli terhadap isu rasisme bukan hanya pengunjuk rasa.
Saya seorang ibu dari empat anak kulit hitam pada kota besar Amerika, salah dari anak saya yang berusia 18 tahun. Serta ketika saya melihat pembunuh George Floyd, saya terluka seperti seorang ibu yang terluka. Ia mengaku langsung menghubungi anak-anaknya ketika tahu insiden Floyd terjadi. Ia khawatir tidak bisa melindungi anaknya yang berkulit hitam jika ada di luar rumah.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Jokowi mengurus 245 Proyek |
RM Rekrut Pogba |
PS5 Resmi Meluncur |
Kamu tak akan pernah untuk mempedulikan saya serta merawat saya di mana kita berada di Amerika. ”Saya menggunakan ini setiap hari, serta saya berdoa untuk semua anak-anak saya setiap hari agar mereka selalu sehat senantiasa dimanapun dan kapanpun,” katanya.
Dia pun menyampaikan berpartisipasi ketika pemilihan umum pada 9 Juni mendatang nanti jadi langkah yang lebih pasti jika masyarakat ingin mendapatkan perubahan, bukan malah dengan memulai kerusuhan serta penjarahan.
Pembunuhan orang kulit hitam oleh polisi di kota Atlanta beberapa kali terjadi. Salah satunya dilakukan oleh petugas keamanan Bottoms kepada D’Ettrick Griffin, seorang bocah yang masih berusia 18 tahun.
Buntutnya, pihak keluarga Griffin menuntut kepolisian Atlanta dengan nilai sebesar US$5 juta. Demonstran pembela George Floyd menyerbu markas dan merusak gedung dengan lemparan batu pada Jumat (29/5). Rangkaian demonstrasi ini pertama kali digelar di Minneapolis, Minnesota pada Senin (25/5).
Sumber: Cnnindonesia.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Pembela George Floyd Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com