Kendala Terbesar!! Komunikasi Politik Ridwan Tidak Sebagus Komunikasi Ke Publik
IndoHarian – Direktur Eksekutif Developing Countries Studies Center atau uang di singkat DCSC Zaenal A Budiyono menilai bahwa komunikasi politik Ridwan Kamil dianggap kurang baik atau tidak memiliki kemampuan komunikasi politik kepada elit politik, sebaik apa yang dia tunjukkan ke publik. Masalah itulah yang membuat Ridwan Kamil yang akrab dipanggil Kang Emil itu sulit dipinang oleh partai – partai politik besar untuk maju pada Pilgub Jawa Barat 2018.
“Memang dia sudah berusaha melakukan hal itu, namun sepertinya frekuensi komunikasi Kang Emil dan para elit parpol berbeda atau belum ketemu. Hal tersebut yang membuat namanya (untuk sementara ini) terpinggirkan,” ucap Zaenal saat dihubungi Indoharian, hari Kamis (10/8).
Partai besar PDIP misalnya, secara tegas sudah meminggirkan Ridwan Kamil karena dianggap tak sesuai dengan gaya partai. Padahal, tambah Zaenal, dalam banyak momen sebelumnya, Ridwan Kamil terlihat hadir dalam acara – acara PDIP. Poin-nya, sebagai partai Politik besar, PDIP tentu berharap padad calon – calon kepala daerah yang diusungnya sepenuhnya berjalan di atas skenario yang disiapkan partai.
“Ini wajar saja karena partai politik juga memiliki ideologi dan platform yang wajib diakomodasi. Di sini saya lihat gaya Ridwan Kamil tidak begitu ketemu dengan kultur di PDIP. Mungkin partai politik besar lain juga demikian,” tutur Zaenal.
Zaenal menambahkan, kurang lihainya komunikasi politik Ridwan Kamil dengan sejumlah elit politik berbanding terbalik dengan komunikasi publiknya. Dimana, selama ini Kang Emil dikenal sebagai politisi yang lihai dalam komunikasi ke publik, khususnya terhadap kalangan millenial.
“Indikatornya dapat dilihat dari popularitas Ridwan Kamil di sosial media, bahkan dia menjadi role model bagi anak-anak muda. Momen ketika dia bertelanjang dada merayakan kemenangan klub sepakbola Persib bersama bobotoh, menjadi viral. Begitu pun ungkapan-ungkapan ringannya yang diikuti banyak warganet,” tambah Zaenal.
Seperti diketahui, kemungkinan Kang Emil memperoleh dukungan dari partai besar seperti PDIP serta Golkar di Pilgub Jabar 2018 terancam pupus. hal Itu usai kedua parpol besar tersebut disebut-sebut sudah menutup pintu bagi RK dan lebih memilih untuk mengusung Dedi Mulyadi. Begitu pun dengan partai besar lainnya seperti partai Gerindra dan PKS. Keduanya disebut-sebut mau mengulang kesuksesan koalisi di Pilgub DKI, meskipun sampai kini calon yang akan diusungnya masih belum diketahui. Kendala Terbesar!! Komunikasi Politik Ridwan Tidak Sebagus Komunikasi Ke Publik.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan Komunikasi Politik Ridwan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata