Pengakuan Soal Dugaan Asusila Ke Hasnaeni “Wanita Emas
Dugaan Asusila ke Hasnaeni dari Wanita Emas
IndoHarian – dugaan asusila ke Hasnaeni Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni ‘Wanita Emas’ buka-bukaan soal adanya dugaan tindakan asusila yang diterimanya dari Ketua KPU Hasyim Asy’ari. Hasyim pun akhirnya buka suara terkait dugaan asusila itu.
Hasyim sendiri tak bicara banyak soal dugaan kasus asusila yang dituduhkan kepadanya. Namun Hasyim memastikan dirinya akan tetap mengikuti proses pelaporan kasus itu yang saat ini sudah diterima Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Saya akan tetap mengikuti proses pengaduan di DKPP tersebut. Kata Hasyim saat dihubungi, Minggu (25/12/2022).
Sebelumnya Hasnaeni mengungkap dugaan pelecehan kepada dirinya itu lewat sebuah video wawancara antara dirinya dengan Ketua umum dari Partai Pandai Farhat Abbas. Farhat yang sekaligus seorang pengacara itu melaporkan Hasyim ke KPU untuk meminta memastikan bukti-bukti tersebut ke Hasnaeni.
Kita mau tau juga tentang kejadian pelecehan yang dilakukan oleh Ketua KPU terhadap saudari kurang lebih di antara bulan Juli-Agustus. Kata Farhat saat bertanya ke Hasnaeni.
Saya tidak bisa berkata apa-apa dan saya tidak bisa mengucapkan apapun soal itu, ya kita akan buktikan saja nanti dengan fakta-fakta yang ada dan juga bukti chattingan saya antara bapak itu (Hasyim Asy’ari). Jawab Hasnaeni.
Farhat- lantas bertanya terkait apakah ada iming-iming yang diberikan Hasyim untuk meloloskan Partai Republik Satu menjadi peserta dalam pemilu 2024. Farhat juga bertanya terkait bukti dugaan asusila ke Hasnaeni seperti yang diungkapkan.
Iming-iming untuk meloloskan partai itu apa ada? Tanya Farhat.
Sangat, dan saya juga sangat sedih dengan apa yang dijanjikan namun akhir hidup saya berakhir di penjara. Kata Hasnaeni.
Apa yang menyangkut kejahatan seksual itu bisa dibuktikan? Tanya Farhat.
Bisa dibuktikan, buktinya cukup kuat. Kata Hasnaeni.
Kasus dugaan asusila terhadap ‘Wanita Emas’ itu pun akhirnya dilaporkan oleh Gerakan Melawan Political Genocide (GMPG) yang terdiri dari 9 partai politik. Kuasa Hukum dari GMPG Farhat Abbas yang melaporkan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari.
Pada 22 Desember, tepatnya pada sore ini,kami membuat satu laporan tentang tindakan asusila dan etik, tepat di DKPP sebagai salah satu badan yang punya tugas untuk menyidangkan pelanggaran etika yang ada, bagi penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu. Ujar Farhat Abbas saat di kantor DKPP, Kamis (22/12).
Diketahui, 9 partai yang bergabung di GMPG tersebut di antaranya, Partai Perkasa, Partai Masyumi, Partai Pandai, Partai Pemersatu Bangsa, Partai Kedaulatan, Partai Reformasi, Partai Prima, Partai Berkarya, Partai Republik Satu. Dalam laporan tersebut, disebutkan Farhat membawa sejumlah bukti dugaan asusila ke Hasnaeni itu.
Bukti yang dibawa oleh kami adalah pengakuan testimoni, kemudian dalam bentuk rekaman video, kemudian ada juga bukti-bukti komunikasi WhatsApp dan foto-foto pembelian sebuah tiket ke Yogyakarta, kemudian foto-foto kebersamaan dan sebagainya. Ujarnya.
Sumber: Detik.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara]( "Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara")
Rusia Serang Ukraina dengan Puluhan Rudal Balistik dari Korea
![Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan]( "Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan")
Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan Indoharian
![Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang]( "Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang")
Korban Kecelakaan Maut di Semarang Mencapai 13 Orang
