Indikasi Sekeluarga Tewas Dibunuh Perampok: Motor dan 2 HP Hilang
Indoharian – Sekeluarga Tewas Dibunuh Perampok, hasil autopsi dari RS Bhayangkara Palembang terhadap mayat Heri (40) dan 3 orang anggota keluarganya yang tewas membusuk di Musi Banyuasin, telah dirilis. Disebutkan bahwa korban tewas akibat telah dianiaya di bagian kepala pakai benda tumpul. Menurut polisi, mereka merupakan korban perampokan sadis.
Dugaan Sekeluarga Tewas Dibunuh Perampok menguat usai polisi memastikan adanya sejumlah barang berharga milik korban yang dilaporkan telah hilang. Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto mengatakan berdasarkan dari hasil penyelidikan polisi, keempat korban memang terindikasi merupakan korban perampokan sadis.
Dugaan korban dirampok lalu dibunuh, katanya, juga diperkuat dengan atas hilangnya sejumlah barang berharga milik korban. Adapun barang berharga korban yang dilaporkan hilang, yakni adalah satu motor dan dua unit handphone. “Karena sementara setelah kejadian, sepeda motor korban dan sebanyak dua handphone tidak ada (hilang),” katanya.
Hal senada pun disampaikan oleh Plh Kasat Reskrim Muba Iptu Dedy Kurniawan. Dia mengatakan, dari penyelidikan sementara yang pihaknya lakukan bersama dengan Subdit Jatanras Polda Sumsel, bahwa memang ada satu motor dan dua unit hp korban yang hilang tersebut. “Barang berharga korban yang hilang itu ada satu unit motor dan dua handphone korban,” kata Dedy dikonfirmasi terpisah.
Akan tetapi, terkait uang sebesar Rp 200 juta yang disebut baru diterima oleh korban usai transaksi jual beli tanah turut digasak oleh pelaku, Dedy sendiri masih enggan untuk menyimpulkan. Katanya, terkait hal itu masih terus dilakukan pendalaman. “Kalau soal itu (uang penjualan tanah) kita masih lakukan lidik, belum bisa dipastikan juga soal itu,” katanya. Meski begitu, lanjutnya, tim gabungan
Polres Muba dan Jatanras Polda Sumsel hingga saat ini masih berada di lapangan, melakukan pengejaran terhada terduga pelaku perampokan sadis tersebut.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Cak Imin Resmikan IKN Timnas Amin Katakan Ini</span</a |
Ganjar Yakin Kalahkan Gibran, Ini Respon Golkar |
Hasil Survei Asing Calon Pemenang Pilpres 2024</span</a |
“Masih lidik intensif gabung Subdit III Jatanras. Belum sebalikan (pulang) ini. Mohon doanya,” jelas Kasat.
Diketahui, usai dilakukan proses autopsi di RS Bhayangkara Palembang, empat korban yang sebelumnya ditemukan tewas kondisi sudah membusuk dan meninggal secara mengenaskan, langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan, di Tempat pemakaman Umum (TPU) Desa Rimba Asam, Kecamatan Betung, Banyuasin, dekat kediaman kerabat korban bernama Rusdi. “Malam ini akan langsung dimakamkan, pemakamannya kita di pemakaman umum di Betung Banyuasin,” kata Rusdi Kamis (21/12/2023) malam.
Rusdi berharap, agar kasus Sekeluarga Tewas Dibunuh Perampok ini dapat segera terungkap dan pelaku bisa ditangkap oleh polisi. “Harapan saya sebagai kakaknya, kepada aparat sekiranya kasus ini bisa di selesaikan, pelaku cepat di temukan,” ujarnya.
Sementara dari hasil autopsi, pihak RS mengungkap bahwa korban satu keluarga itu ternyata tewas akibat dari hantaman atau dianiaya pakai benda tumpul di bagian kepala belakang. “Semuanya (empat korban tewas) kita jumpai adanya kekerasan tumpul di kepala, bagian belakang kepala semua,” ujar dokter ahli forensik Polda Sumsel, dr. Indra.
Dia mengatakan bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan adanya luka atau kekerasan yang diakibatkan oleh benda tajam. Diperkirakan korban meninggal dunia sudah 3 hari yang lalu, mengakibatkan tubuh mereka sudah mengeluarkan bau tak sedap. “Untuk benda tajam sama sekali tidak ada, dia hanya tumpul saja. Diprediksi, paling lama 3 hari, 2 sampai 3 hari,” jelasnya.
sumber : detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx