Lukisan “Tikus Dalam Garuda” Karya Rokhyat Diturunkan Demi Keamanan

Lukisan *Tikus Dalam Garuda* Karya Rokhyat Diturunkan dari Badri Gallery Demi Keamanan

Indoharian – Sebuah karya seni kontroversial berjudul *Tikus Dalam Garuda* hasil ciptaan seniman Rokhyat yang di pamerkan di Badri Gallery. Lukisan bertajuk *Tikus Dalam Garuda* karya seniman Rokhyat, yang dipamerkan di Badri Gallery, harus diturunkan demi alasan keamanan. Keputusan ini memunculkan berbagai reaksi dari publik, mulai dari dukungan hingga kritik terhadap langkah tersebut.

Kontroversi Seni dan Kebebasan Ekspresi

Lukisan ini sebelumnya dipamerkan sebagai bagian dari koleksi yang mengangkat tema kritik sosial. *Tikus Dalam Garuda* digambarkan secara simbolis, memadukan elemen-elemen nasionalisme dengan kritik terhadap perilaku korupsi yang dianggap merusak nilai-nilai luhur bangsa. Namun, karya ini menuai perhatian dan perdebatan di kalangan pengunjung serta masyarakat luas karena dianggap sensitif dan berpotensi menyinggung pihak tertentu.

Keputusan Badri Gallery Untuk Menurunkan Lukisan

Dalam pernyataan resminya, pihak Badri Gallery menjelaskan bahwa keputusan untuk menurunkan lukisan tersebut bukanlah bentuk sensor terhadap ekspresi seni, melainkan langkah proaktif untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan. “Kami sangat menghormati kebebasan berekspresi setiap seniman, termasuk karya Rokhyat yang mengandung pesan mendalam.

Sebagai ruang seni, kami mendukung kebebasan berekspresi, namun kami juga harus mempertimbangkan situasi keamanan secara keseluruhan,” ujar perwakilan Badri Gallery. Pihak galeri juga menegaskan bahwa keputusan ini bukanlah bentuk sensor terhadap karya seni, melainkan langkah preventif untuk menghindari potensi konflik.

Tanggapan Rokhyat Atas Keputusan Badri Gallery

Hasil Karya Rokhyat Lukisan ‘Tikus Dalam Garuda’

Rokhyat, sang seniman, menyatakan bahwa ia memahami keputusan galeri meski merasa kecewa. Karya ini adalah refleksi dari kegelisahan saya terhadap situasi yang terjadi di sekitar kita. Seni adalah medium untuk berdialog, bukan untuk menciptakan permusuhan,” ungkapnya. Banyak netizen yang mempertanyakan sejauh mana batas antara kebebasan berekspresi dan penghormatan terhadap simbol negara. Ada pula yang menyerukan agar masyarakat lebih terbuka terhadap kritik sosial yang disampaikan melalui seni.

Reaksi Publik Atas Diturunkan Karya Tikus Dalam Garuda

Keputusan ini memicu diskusi lebih luas mengenai batasan antara kebebasan berekspresi dalam seni dan tanggung jawab sosial. Beberapa pihak mendukung langkah galeri sebagai upaya menjaga harmoni, sementara yang lain menganggap tindakan diturunkan Lukisan  “Lukisan Dalam Garuda” sebagai bentuk pembatasan terhadap suara kritis dalam seni.  Namun, sebagai institusi budaya, kami juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga suasana yang kondusif bagi semua pihak, ujar perwakilan galeri.

Sumber : CNNindonesia.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

Harga Minyak Goreng dan Beras Melonjak Jelang Ramadan 2025

Next Post »

Harta Kekayaan Edward Corne Tersangka Korupsi PT Pertamina

Author: indo

Related Post