Cegah Konflik Sosial, Tito Ancam Kapolda Copot Jabatan

Cegah Konflik Sosial, Tito Ancam Kapolda Copot Jabatan Alias Pemecatan

Alam dan Entertainment News ,Berita Dunia Terbaru ,Berita hari ini ,Berita Indonesia Terbaru ,Berita Terkini ,berita terupdate Foto ,Indoharian kesehatan ,Politik ,Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com ,Ulasan Teknologi ,Video

IndoHarian – Tito Ancam Kapolda, Kapolri Jenderal Polisi yakni Muhammad Tito Karnavian saat ini mengistruksikan jajarannya supaya melakukan pemeliharaan keamanan dan juga ketertiban masyarakat (Harkamtibmas). Tito bahkan mengancam akan mencopot anak buahnya jika tidak mampu menjaga Kamtibmas, terlebih di dalam mencegah terjadinya konflik sosial menuju penyelenggaraan Pilkada.

“Konflik sosial menjadi sebuah kunci dan ini penekanan saya kepada seluruh jajaran lakukan pencegahan pemetaan potensi konflik, selesaikan potensi tersebut jangan sampai meledak, jika saja sampai meledak maka dari Mabes Polri bakal menurunkan dua tim, tim Irwasum dan tim propam,” tutur Tito dalam sambutannya di acara Rapimnas Polri, Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, daerah Jakarta Selatan, hari Rabu (24/1).

Pasalnya, menurut Tito, dampak dari konflik sosial amat besar. Kasus kejahatan konvensional seperti sebuah pencurian dan juga sebagainya, meski terjadi seribu kali dalam sehari tak akan melumpuhkan aktivitas masyarakat dan juga pemerintah. tapi , kala terjadi konflik sosial massal, berbau suku, ras, apalagi dengan yang berbau keagamaan, dampaknya bakal sangat besar.

Tito Ancam Kapolda “Cukuplah Ambon, cukuplah cuma Poso. Poso dan Ambon kita harus selesaikan dalam waktu yang sangat lama,” ucap Tito.

“Poso begitu jatuh korban 19 tahun, 1998 sampai dengan hari ini juga belum tuntas operasi Tinombala yang masih saja terus berlanjut,” ungkap Tito mencontohkan salah satu kasus.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga meminta jajarannya buat melakukan pemetaan potensi konflik di wilayahnya masing-masing. Apalagi pada kala ini sebanyak 171 wilayah melaksanakan Pilkada Serentak 2018. buatu itu fungsi Intelijen diperlukan kerja maksimal.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

Begini Gaya Anies Panen Padi

Warga Jepang Diculik Korea Utara, Kim Jong-Un Akan Diadili ICC?

Mengejutkan!!! Pengakuan Pelaku Penyimpangan Seks Di Cipanas

bila saja terbukti kesalahan ada pada fungsi intelijen di lapangan, maka Tito pun sudah tak segan-segan mencopot Kasat Intel dan Kasat Binmas di tingkat Polres atau Direktur Intelkam dan Direktur Binmas di tingkat Polda. bila saja ternyata anggota di lapangan telah melaporkan potensi konflik sosial tersebut, sementara dari pimpinan tidak mengambil respons yang tepat dengan segenap sumber dayanya, Tito tak segan untuk langsung mencopot bawahannya di wilayah tersebut.

jika saja Kapolda tak melakukan reaksi atau sebuah respon yang tepat buat menangani itu dengan segenap sumber dayanya, kapoldanya saya copot, kapolresnya copot, kira-kira ini kebijakan yang saya ambil pada kala itu, dan ini sudah jalan, yang copot juga sudah banyak,” tutur Tito menegaskan.

Tito pun mengklaim, dengan sikap tegas itu, konflik sosial relatif menurun kala ini selama dua tahun terakhir. Sehingga kemanan dan ketertiban masyarakat relatif terjaga, di samping masalah-masalah konvensional yang meresahkan masyarakat seperti contoh masalah begal, perampokan, narkotika, dan terorisme.

Acara Rapimnas Polri 2018 yakni merupakan acara hari kedua sesudah hari pertama digelar di Mabes TNI pada hari Selasa (23/1). Rapat ini dihadiri pula Ketua Umum Ombudsman Amzulian Rifai, Wakil Ketua Komnas HAM Sandrayati Moniaga, Wakil Kepala BIN Letjen Purnawirawan TNI Teddy Lhaksmana, Deputi Penindakan KPK Brigjen Heru Winarko, Sistama BNN Irjen Mamadoa.

Beberapa dari mantan Kapolri juga hadir dalam acara ini, antara lain Awaludin Djamin, Usman Hadi, Chaerudin Ismail, Da’i Bachtiar, Sutanto, Bambang Hendarso Danuri, dan juga sejumlah purnawirawan Polri lainnya. Cegah Konflik Sosial, Tito Ancam Kapolda Copot Jabatan