Tutup Jalan Jatibaru, Anies Dipenjarakan

Tutup Jalan Jatibaru, Anies Dipenjarakan Jenderal Cyber Indonesia

Alam dan Entertainment News ,Berita Dunia Terbaru ,Berita hari ini ,Berita Indonesia Terbaru ,Berita Terkini ,berita terupdate Foto ,Indoharian kesehatan ,Politik ,Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com ,Ulasan Teknologi ,Video

IndoHarian – Anies Dipenjarakan, Sekretaris Jenderal Cyber Indonesia yakni Jack Boyd Lapian melaporkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya terkait dengan kebijakan Pemprov DKI yang sudah menutup Jalan Jatibaru di kawasan Pasar Tanah Abang, daerah Jakarta Pusat.

Laporan tersebut dibuat pada hari Kamis (22/2/2018) jam 21.00 WIB dan juga diterima dengan nomor registrasi LP/995/II/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 22 Februari 2018.

Dalam laporannya, Cyber Indonesia menduga adanya sebuah pelanggaran Undang-Undang Republik Indonesia terkait dengan Jalan dalam penutupan Jalan Jatibaru tersebut.

“Perbuatan yang sudah mengakibatkan terganggunya fungsi jalan,” demikian isi kolom perkara dalam LP Jack yang diterima indoharian pada hari Kamis (22/2/2018) malam.

Menurut Jack, pihaknya melaporkan Anies namun tak melaporkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebab menilai Anies selaku seorang Gubernur memiliki otoritas lebih besar terkait dengan kebijakan penataan Tanah Abang.

Anies Dipenjarakan “Kami tak melaporkan Wagub sebab menurut kami Gubernur memiliki otoritas lebih besar dalam kebijakan penataan Tanah Abang,” Jack saat dihubungi, hari Jumat (23/2/2018).

saat membuat laporan, perwakilan Cyber Indonesia membawa barang bukti yang berupa screenshot pemberitaan media, foto-foto di lapangan, dan kesaksian pihak-pihak yang dirugikan atas kebijakan tersebut.

Dalam laporan tersebut pun ada nama Muannas Alaidid selaku seorang Ketua Cyber Indonesia dan Aulia Fahmi sebagai saksi.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

Terkait Kepulangan Rizieq 21 Februari 2018 Begini Tanggapan MUI

Dengar Masukkan Guru Besar, Rizieq Batal Pulang

Anies Dukung Penuh Sudirman Said Jadi Seorang Cagub

Adanya laporan ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. “Iya memang ada laporan tersebut ,” tutur Argo kala dikonfirmasi Jumat pagi.

Jack juga menyampaikan, bahwa laporan tersebut ia buat sesudah melakukan penelitian pasca-ditutupnya Jalan Jatibaru sebagai sebuah lapak pedagang kaki lima (PKL) pada 22 Desember 2017. Ia menyebut, kebijakan dari Anies belum memiliki payung hukum.

“Dengan kata lain tak adanya perda (peraturan daerah) ataupun sebuah pergub (peraturan gubernur) dalam pelaksanaan kebijakan tersebut sehingga keputusan itu mendapat respons dari semua kalangan sebab dianggap sebagai kebijakan yang sangat kontroversial dan bertentangan dengan peraturan yang telah berlaku,” ungkap Jack Kamis petang.

Jack menilai, kebijakan dari Anies mengarah pada dugaan tindak pidana. karena saat merealisasikan penutupan jalan di depan Stasiun Tanah Abang, Anies menjamin bahwa trotoar di sepanjang wilayah Tanah Abang akan sepenuhnya diperuntukkan bagi pejalan kaki.

“Namun belakangan banyak PKL yang sudah memanfaatkan trotoar untuk berjualan yang menyerobot hak pejalan kaki,” ucap dia.

Adapun Cyber Indonesia, menurut Jack, merupakan perkumpulan masyarakat yang secara organisasi terdaftar dalam Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) per tanggal 15 Januari 2017.

Perkumpulan masyarakat ini memiliki sebuah ketertarikan terhadap isu-isu sosial. “Jadi di dalam organisasi ini ada advokat, mahasiswa, pengusaha dan masyarakat lain yang tertarik dengan pengawasan isu-isu sosial,” tutur Jack saat dihubungi, hari Jumat (23/2/2018). Tutup Jalan Jatibaru, Anies Dipenjarakan

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate