Ali Kalora Ditembak Mati Bersama Anak Buahnya Jaka Ramadhan
INDOHARIAN – Satgas Madago Raya berhasil menembak mati pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora Ditembak Mati. Satgas Madago Raya adalah sebuah tim yang dibentuk khusus memburu Ali Kalora Cs.
Awalnya, tim ini bernama Satgas Tinombala. Satgas ini mulai bergerak pada tahun 2016 untuk memburu Santoso yang merupakan pendahulu dari Ali.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Mantul!! Era Start Terbaik Madrid Tanpa Ronaldo |
Kehidupan Jimmy Lin Pemain Film Boboho |
News!! DKI Pasang Tugu Sepatu, Untuk Ramaikan… |
Kepala Satgas Operasi Tinombala Leo Bona Lubis juga mengatakan, pemberian nama itu merujuk pada nama gunung tertinggi yang ada di Sulawesi Tengah.
“Karena salah satu gunung yang tertinggi di Sulawesi Tengah ini kan Gunung Tinombala. Seperti di Jawa Timur yang tertinggi itu Gunung Semeru, sesuai namanya, kita berharap ini akan menjadi kokoh, kuat,” kata Leo saat dihubungi, Kamis (24/3/2016).
Sebanyak 2000 personel dari unsur Polri dan TNI langsung dikerahkan dalam Satgas Operasi Tinombala. Santoso akhirnya tewas pada 18 Juli 2016. Dia ditembak anggota Satgas Tinombala dari unsur Batalyon Infanteri 515 Kostrad, Jember.
Namun, peran Santos sebagai pimpinan MIT digantikan oleh Ali Kalora. Puncaknya terjadi pada 27 November 2020, Ali Kalora Ditembak Mati menjadi pelaku pembunuhan sadis kepada empat orang keluarga di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Keempat korban tersebut adalah Yasa dan menantunya Pinu serta dua lainnya Naka dan anaknya Pedi. Selain itu, kepolisian juga mengatakan bahwa kelompok Ali Kalora mengambil juga stok beras hingga 40 kg dan membakar 6 rumah warga.
Tinombola Ganti Nama Jadi Madago Raya
Polri pun menargetkan untuk memburu Ali Kalora tahun ini. Operasi Tinombala bersalin rupa menjadi Operasi Madago Raya. Hal itu disampaikan Asops Kapolri, Irjen Imam Sugianto dalam Rapim Polri 2021. Madago merupakan bahasa Poso.
“Operasi Nemangkawi dan Operasi Tinombala 2020 yang sekarang sudah berubah menjadi sandinya yaitu menjadi Operasi Madago Raya. Ini mohon mulai disosialisasikan, jadi tidak ada lagi Operasi Tinombala, tapi Madago Raya,” ujar Imam Sugianto di Mabes Polri, Rabu (17/2/2021).
Secara umum, ‘Madago Raya’ bermakna baik hati dan dekat dengan masyarakat. Masa tugas Operasi Madago Raya berlangsung pada 1 Januari 2021 hingga 31 Maret 2021. Operasi ini biasanya akan terus diperpanjang selama 3 bulan hingga seluruh DPO MIT tertangkap.
Awal Desember 2020, polisi juga mencatat anggota kelompok Ali Kalora hanya tinggal 11 orang. Mereka diperkirakan punya 2 pucuk senjata api.
Target Tercapai
Target Satgas Madago Raya tercapai. Perburuan Ali Kalora berakhir.
“Ya, ada 6 DPO. Tertembak 2, sisa 4 orang ini orang Bima semuanya, simpatisan yang terpengaruh konflik Poso zaman dahulu, termasuk kelompok Santoso dulu,” ujar Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy.
Ali Kalora Ditembak Mati dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulteng. Peristiwa itu terjadi pada petang kemarin.
Sumber : Satgas Madago Raya berhasil menembak mati pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora Ditembak Mati.
Ali Kalora Ditembak Mati Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com