Angka Kematian Meningkat, Tarmizi Waspadai Infeksi Ganda

487 views
Mantratoto

Tarmizi Waspadai Infeksi Ganda, DBD Dan Covid-19

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Tarmizi Waspadai Infeksi Ganda

INDOHARIAN.COM – Direktur Pencegahan serta Pengendalian Penyakit Menular Vektor serta Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi waspadai infeksi ganda dan mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) kini masa pandemi virus corona (Covid-19).

Tarmizi waspadai infeksi ganda dan mengatakan kini terjadi infeksi ganda akibat penyakit DBD serta Covid-19. Orangnya menerima banyak laporan dari sejumlah provinsi terkait kasus DBD sekaligus Covid-19.

”Pada 460 kabupaten/kota yang melaporkan kasus DBD, terdapat sebanyak 439 kabupaten/kota yang juga melaporkan kasus Covid-19, jadi tersebut ialah infeksi ganda,” ucapnya pada kantor BNPB, Jakarta, pada hari Senin (22/6).

Dia mengingatkan kasus DBD biasanya terjadi di Maret. Tetapi tahun ini DBD tetap bertambah sampai Juni. Berdasarkan catatan kasusnya, tetap terjadi 100-500 kasus DBD per hari, jumlah kasus DBD sendiri telah mencapai 68 ribu kasus.

”Jadi pada provinsi yang angka kasusnya (Covid-19) tinggi juga melaporkan DBD, seperti Jawa Barat, Lampung, NTT, Jawa Timur, Jawa Tengah serta Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Kasus DBD sudah menyebabkan tingginya angka kematian. Laporan Kemenkes mencatat terdapat 346 kasus meninggal dunia karena DBD sampai Juni tahun tersebut.

Infografis Membedakan Bintik Merah DBD dengan Gigitan Serangga Infografis Membedakan Bintik Merah DBD dengan Gigitan Serangga.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Memperingati Ultah Jokowi
Klopp belum tumbang
telkom menjelaskan soal Netflix

Nadia mengingatkan masyarakat agar melakukan gerakan 3M plus agar mencegah DBD pada rumah. Gerakan itu meliputi menguras penampungan air, menutup atau mengubur barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk serta mendaur ulang limbah barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya nyamuk.

Sedangkan gerakan ‘plus’ ialah untuk dapat mencegah gigitan nyamuk seperti memakaikan losion dan obat anti nyamuk.

”Pastikan mencegah demam berdarah dari rumah, laksanakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3M plus,” ucapnya.

Juru Bicara Pemerintah yang penanganan Covid-19, Achmad Yurianto pernah mengingatkan masyarakat pada penyakit selain corona, yakni DBD, kini memasuki musim pancaroba.

Yuri mengingatkan terhadap seluruh keluarga serta masyarakat Indonesia agar melaksanakan pemberantasan pada sarang nyamuk yang terdapat pada sekitar mereka. Tarmizi waspadai infeksi ganda, bila sampai penyakit demam berdarah bercampur dengan virus corona maka akan mengakibatkan angka kematian yang cukup tinggi.

Simber: Cnnindonesia.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Tarmizi Waspadai Infeksi Ganda Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply