AWS Down, Gangguan Global Pengaruhi Banyak Platform Digital

Indoharian, 21 Oktober 2025- Amazon Web Services (AWS) mengalami gangguan besar-besaran pada Senin, 20 Oktober 2025, yang berdampak pada berbagai aplikasi dan layanan digital di seluruh dunia. Pemadaman ini pertama kali terdeteksi sekitar pukul 03.11 waktu Timur Amerika Serikat (ET), dengan pusat gangguan terjadi di wilayah US-EAST-1 — salah satu region utama AWS yang melayani jutaan pengguna global.
Melalui dasbor status resminya, AWS mengonfirmasi adanya peningkatan tingkat kesalahan (error rate) dan latensi pada sejumlah layanan penting. Gangguan ini menyebabkan berbagai aplikasi populer seperti Snapchat, Signal, dan Fortnite tidak dapat diakses selama beberapa jam. Selain itu, beberapa layanan Amazon sendiri seperti Alexa dan Ring juga sempat terganggu. Menurut laporan Reuters, penyebab utama gangguan berkaitan dengan masalah pada sistem Domain Name System (DNS) dan komponen basis data internal seperti DynamoDB.
AWS menyebut bahwa tim teknis mereka telah bekerja untuk menstabilkan sistem sejak pagi hari dan menyatakan bahwa “isu DNS telah sepenuhnya dimitigasi”. Meski begitu, beberapa layanan masih mengalami keterlambatan dalam pemulihan total. The Verge melaporkan, gangguan ini menunjukkan betapa vitalnya peran AWS sebagai tulang punggung bagi ribuan situs web, aplikasi, dan infrastruktur perusahaan di berbagai sektor.
Efek pemadaman juga dirasakan sejumlah negara Eropa, termasuk Inggris, di mana beberapa lembaga keuangan dan situs pemerintah dilaporkan terganggu aksesnya. Sementara itu, di Asia — termasuk Indonesia — belum ada laporan signifikan mengenai dampak langsung. CNN Indonesia dan Kompas mencatat sebagian besar layanan lokal tetap normal, namun beberapa perusahaan teknologi di kawasan ini tetap memantau.
Kesimpulan:
Gangguan AWS pada 20 Oktober 2025 menunjukkan tingginya ketergantungan dunia pada layanan cloud. Meski layanan berangsur normal, insiden ini menegaskan pentingnya kesiapan cadangan dan strategi multi-cloud untuk menjaga stabilitas digital.
Sumber : cnnindonesia.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com







