Babi Impor Dari Batam Disetop Singapura

242 views
Mantratoto

Karena Adanya Kasus Flu Babi Yang Positif, Babi Impor Dari Batam Disetop Singapura, Segini Dampak Kerugiannya

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Indoharian – Pemerintah Singapura kini dilaporkan telah memberhentikan keran impor b2 asal Pulau Bulan, buntut dari ditemukannya sejumlah kasus babi yang positif flu babi (African Swine Fever/ASF). Babi impor Dari Batam tersebut yang disetop sejak 23 April 2023 hingga sekarang, telah mengakinbatkan kerugian dengan taksiran mencapai Rp 28 miliar.

Rafki Rasyid yang merupakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, mengatakan, bahwa setiap harinya Batam bisa mengekspor sekitar 1.000 ekor babi local dengan nilai kurang lebih mencapai sekitar Rp 2 miliar. Dengan demikian, dengan diberhentikan impor ini tentu sangat merugikan para pelaku usaha bersangkutan.

Jadi bila kita hitung saat ini sudah 2 minggu keran ekspor ke Singapura yang ditutup. Nilai kerugian sementara yang kita derita ini kita perkirakan sudah mencapai sekitar Rp 28 miliar. Katanya, Minggu (7/5/2023).

Di sisi lain, Pihak Kementerian Pertanian Indonesia juga telah melakukan serangkaian dialog bersama dengan pihak Singapura dengan harapan segera dibuka kembali khusus untuk produk karkas atau daging Babi impor Dari Batam. Rafki mengatakan, bahwa pihaknya juga mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh pemerintah tersebut sehingga para pengusaha peternakan tidak rugi semakin besar.

Mudah mudahan ekspor dalam bentuk karkas ini sudah bisa segera berjalan kembali. Kata Rafki.

Kita juga turut menghimbau agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk kita bersama. Para pihak yang terkait seharusnya bisa betul betul menjaga agar penyakit menular ini tidak gampang masuk ke Indonesia. Dan juga langkah-langkah pencegahan serta antisipasi bisa ditingkatkan lagi. Tambahnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Demokrat Salahkan Prioritas Jokowi, Begini Kata KSP
Chelsea Akhirnya Meraih Kemenangan Melawan Bournemouth
Tujuh Jam Pesta Seks Rayakan Penobatan Raja Charles III

Sementara itu Andry Nugroho yang merupakan Head of Center of Industry, Trade and Investment INDEF, juga berkata apabila masalah ini tidak segera diatasi, akan berpotensi memberi kerugian jangka panjang bagi Indonesia dalam meningkatkan persaingan di level global dalam hal supplier babi.

Berbicara mengenai impor babi hidup, kini ada 2 suplier impor babi yang paling besar, yakni dari Pulau Bulan, Batam, kemudian yang kedua ada dari Serawak Malaysia. Jadi bisa jadi nanti kebutuhan dari impor babi hidup ini bisa jadi akan diambil dari Serawak ketika Singapura menghentikan produk Babi impor Dari Batam ini. Ujarnya saat dihubungi terpisah.

Sumber: Detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply