Tidak Membicarakan Bagi Kursi Menteri, Sekjen Pengusung Jokowi Berkumpul Di Gedung KPU Bertujuan Mengetahui Tata Cara Pendaftaran Capres
IndoHarian – Sekelompok sekjen pengusung Jokowi mendatangi KPU. Seluruh sekjen koalisi yang mendukung Presiden Joko Widodo berkemauan untuk mengetahui tata cara dari pendaftaran capres-cawapres pada pilpres 2019.
Kelompok sekjen pengusung Jokowi berkunjung ke kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, sekitar pukul 14.19 WIB, pada hari Selasa (7/8/2018). Kelompok Rombongan Sekjen parpol koalisi dipimpin langsung oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
“Kami datang bersembilan, nanti sekjen PKB akan menyusul. Kami datang untuk memastikan bagaimana aspek cara pendaftaran capres cawapres. Ternyata luar biasa sudah sangat tepat dari pemilihan wana karpet saja sudah netral,” ucap Hasto.
Hasto datang bersamaan Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, serta Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.
Hadir pula Sekjen NasDem Johnny G Plate, Sekjen PPP Arsul Sani, juga Waketum PPP Arwani Thomafi. Tetapi juga belum terlihat Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Sandiaga Turut Membantai Korupsi Rehab Sekolah! |
PKS Gelar Sidang Istimewa Majelis Syuro, Ini Yang Dibahas |
Andy Tantang Budiman Debat Dengan AHY, Ini Kata Budiman |
Kehadiran dari kelompok pendukung Jokowi telah diterima oleh Ketua KPU Arief Budiman, komisioner KPU Ilham Saputra, Pramono Ubaid Tanthowi serta juga Evi Novida Ginting Manik.
Hasto telah memastikan bahwa koalisi bakal menyampaikan pemberitahuan tersebut sebelum pendaftaran. Pertemuan kemudian dilakukan secara tertutup di lantai dua kantor KPU.
“Kami akan berikan konfirmasi lebih awal terkait pendaftaran ini,” ucap Hasto.
Sekjen yang pro dengan Jokowi juga telah menegaskan bahwa tidak ada pembahasan mengenai bagi kursi menteri dalam sejumlah pertemuan menuju pilpres 2019 yang sudah dekat. Para sekjen malah mengungkapkan ada parpol di luar koalisi Jokowi yang sempat meminta jatah menteri.
“Boleh tanya sama Pak Johnny (G Plate, Sekjen NasDem). Koalisi sembilan parpol itu sampai sekarang tidak pernah bicara tentang power sharing. PPP dapat kementerian apa, NasDem apa, itu tidak pernah,” ucap Sekjen PPP Arsul Sani pada wartawan, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Senin (6/8/2018).
Namun Asrul tidak mau berbicara persoalan partai mana yang dia maksud. “Tahu sendirilah. Kura-pura dalam perahu,” ucap Arsul menjawab pertanyaan dari partai mana yang meminta kursi.
Berlainan dari minta kursi, Arsul malah mengungkapkan bahwa partai-partai justru membantu memikirkan visi-misi Jokowi. PPP telah menyumbang pemikiran bagi visi keislaman, sementara dari NasDem telah meminta agar sejumlah daerah lebih diperhatikan.
Demikian pembahasan dari Sekjen pengusung Jokowi di gedung KPU.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner kulinerAlam dan Entertainment News news olahraga otomotif Politik Sekjen pengusung Jokowi teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata