Bahaya Dampak Pernikahan Sedarah Terhadap Anak

771 views
Mantratoto

8 Dampak Pernikahan Sedarah Yang Akan Terjadi Pada Anak

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Indoharian – Bahaya Dampak Pernikahan Sedarah Terhadap Anak

 

Indoharian – Kabar inses atau perkawinan sedarah pasangan asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan telah mengejutkan publik. Hubungan inses selama ini dilihat sebagai hal yang tabu dan sangat berisiko. Bukan tak mungkin anak yang dilahirkan akan merasakan dampak pernikahan sedarah.

Inses bukan lagi barang baru bagi sebagian kalangan. Orang-orang di Kerajaan Mesir Kuno melakukan inses demi menjaga kemurnian darah biru mereka.

Kendati dianggap lumrah bagi sebagian kalangan, namun inses tetap hadir dengan konsekuensi yang dapat membuntut di belakangnya.

Pasangan dengan gen yang akan lebih mudah menularkan sifat maupun penyakit bawaannya pada keturunan. Inses pun disebut dapat memengaruhi genetik.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
WOW! Ini Cara Mencegah Bakteri Mulut Agar Tak Menyebar
WASPADA!! Ancaman Mikroplastik Terhadap Kesehatan Berakibat Fatal!
Terbukti! Konsumsi Kopi Cegah Obesitas, Ini Penyebabnya!

Berikut beberapa dampak pernikahan sedarah yang akan terjadi pada anak.

1. Dagu Habsburg

Kelainan fisik ini disebut dengan mandibular prognathism. Kelainan tersebut mengakibatkan rahang bawah tumbuh lebih panjang daripada rahang atas. Jika tampak dari luar, dagu akan terlihat memanjang.

Bentuk dagu seperti ini banyak dimiliki oleh keluarga Raja Charles V yang menempati House of Habsburg. Tak heran kelainan yang satu ini disebut ‘dagu Habsburg’.

2. Bentuk tengkorak tak beraturan

Orang-orang dalam Kerajaan Mesir Kuno mempunyai bentuk kepala yang agak memanjang ke belakang. Bentuk kepala ini adalah akibat dari hasil perkawinan sedarah antaranggota keluarga di kerajaan.

Bentuk tulang tengkorak menjadi tidak beraturan. Tak heran jika mereka sering menggunakan penutup kepala.

3. Anggota badan yang menyatu

Anak hasil perkawinan sedarah berisiko lahir dengan anggota tubuh yang menyatu. Hal ini salah satunya terjadi pada orang-orang Suku Vadoma di Zimbabwe.

Mengutip Ranker, orang-orang Suku Vadoma hidup nyaris tanpa bersentuhan dengan orang di luar sukunya tersebut. Sebagian besar menjalani pernikahan sedarah. Jari-jari yang menyatu menjadi dampak pernikahan sedarah di Zimbabwe.

4. Hemofilia dan penyakit-penyakit bawaan mudah diturunkan

Hubungan inses membuat penyakit bawaan mudah diturunkan terhadap anak. Salah satu contoh terjadi pada keluarga Ratu Victoria. Hampir semua keturunan Victoria mempunyai masalah pembekuan darah atau yang disebut hemofilia.

Hemofilia merupakan kondisi yang disebabkan oleh kecacatan pada gen yang memungkinkan pembekuan darah. Penyakit tersebut umumnya diturunkan secara genetik.

5. Mikrosefali

Pernikahan dengan kerabat dekat terbilang lumrah di Pakistan. Sebuah studi menunjukkan bahwa, sekitar 63 persen orang Pakistan yang melakukan pernikahan sedarah berkontribusi pada kondisi mikrosefali.

Mikrosefali adalah kondisi yang membuat bayi lahir dengan kepala kecil yang tidak biasa. Hal tersebut umumnya akan menerus seiring bertambahnya usia. Anak dengan mikrosefali sangat berisiko mengalami cacat mental ringan hingga berat.

6. Albino

Albino adalah kondisi tubuh kekurangan melanin. Orang yang kekurangan melanin umumnya memiliki kulit pucat, mata sayu, dan rambut nyaris putih meski mereka berasal dari ras berambut hitam.

Albino adalah penyakit resesif autosomal. Ketika dua orang dengan kode genetik sama berkembang biak, anak yang terlahir akan berisiko mewarisi penyakit itu.

Kendati demikian, tidak semua orang albimo merupakan hasil perkawinan sedarah. Namun, praktik inses berisiko tinggi menimbulkan kelainan itu.

7. Wajah asimetri

Keturunan hasil perkawinan sedarah juga mampu meningkatkan risiko cacat bawaan lahir, termasuk wajah asimetris.

Saat lahir, kedua sisi wajah anak akan nyaris identik termasuk mata, telinga, hidung, dan mulut. Sedangkan perkawinan sedarah dapat melahirkan anak dengan kedua sisi wajah berbeda. Perbedaan bisa saja terjadi pada mata yang lebih besar sebelah atau mulut yang miring.

8. Gangguan sistem imun

Anak hasil perkawinan sedarah akan cenderung mudah mengalami sakit. Selain penyakit bawaan dari orang tua, anak juga sangat mudah terserang gangguan yang berhubungan dengan otot, tulang, ataupun organ tubuh lain.

Pada anak hasil non-inses, sistem kekebalan berfungsi dengan baik lantaran adanya variasi gen untuk melawan penyakit. Sedangkan pada dampak pernikahan sedarah, gen untuk melawan penyakit akan berkurang sehingga anak lebih rentan sakit.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Dampak Pernikahan Sedarah Indoharian news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply