BPN Soal Brimob Meninggal, Prabowo: Saya Kehilangan Ajudan

766 views
Mantratoto

BPN Soal Brimob Meninggal Hingga Mendatangkan Anggota Brimob Dari Luar Jakarta Untuk Memperkuat Ibu Kota Jakarta

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

IndoharianBPN Soal Brimob Meninggal, Prabowo: Saya Kehilangan Ajudan

 

Indoharian – Koordinator juru bicara BPN soal Brimob meninggal menilai langkah kepolisian mendatangkan anggota Brimob dari luar Jakarta membuat situasi ibu kota terkesan tidak aman.

Diketahui, Mabes Polri mendatangkan 200 pasukan Brimob dari Polda Kalimantan Barat dan 200 personel Brimob dari Polda Maluku dalam rangka memperkuat keamanan ibu kota.

“Jadi terkesan bahwa situasi kita tidak aman,” tutur Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).

Dahnil mengaku tidak memahami betul maksud kepolisian mendatangkan personel Brimbob dari luar Jakarta. Apabila alasannya adalah demi memperkuat keamanan pascapemilu di Jakarta, Dahnil tidak sepakat.

Dahnil menilai masyarakat Indonesia sudah dewasa dalam berdemokrasi. Apabila muncul suatu gelombang protes, maka massa yang tumpah ruah ke jalan pasti tetap akan mematuhi koridor hukum yang ada.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Pembela Jokowi Meninggal, Prabowo: Makanya Jangan Licik!
Astaga!! Jokowi Menekan Mendagri apa karna stress pilpres ??
PDIP Soal Jokowi Curang: Presiden Mah Bebas, Kalian Bisa Apa?

Ia juga menegaskan melancarkan aksi protes juga merupakan hak konstitusional setiap warga negara. Menurut dia, tidak ada yang bisa melarang masyarakat untuk memprotes apabila merasa ada ketidakadilan dari aspek politik, hukum, atau ekonomi.

“Protes itu dibolehkan dalam demokrasi. Kalau ada protes dan dijawab dengan sikap represif, nah itu yang menurut saya menjadi ancaman serius bagi demokrasi,” ucap Dahnil.

BPN soal Brimob meninggal hingga datangkan brimob dari luar Jakarta juga membuat citra Indonesia menjadi buruk di mata negara lain. Menurutnya, dunia internasional pasti akan langsung menganggap bahwa situasi Jakarta tidak aman ketika ratusan personel didatangkan dari wilayah lain.

Dahnil menyebut negara lain pasti menilai ada situasi yang gawat darurat. Apalagi personel tersebut juga dilengkapi senjata lengkap.

“Nah itu justru memperburuk citra Indonesia di dunia internasional. Seharusnya di era demokrasi pola – pola dialogis itu yang dikedepankan,” ucap Dahnil.

Sebelumnya, Mabes Polri mendatangkan 200 pasukan Brimob dari Polda Kalimantan Barat ke Jakarta sejak 19 April lalu. Mereka turut dibekali 96 pucuk senjata AK 101, 5 pucuk senjata HS dan 100 set alat penanggulangan huru-hara. Mabes Polri juga mendatangkan 200 personel Brimob dari Polda Maluku ke Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan bahwa penambahan pasukan Brimob dari sejumlah daerah ke DKI Jakarta dilakukan demi memberikan rasa aman dan tentram kepada masyarakat usai penyelenggaraan Pemilu 2019.

BPN soal Brimob meninggal, apa? Membuat masyarakat tentram dan tidak khawatir terhadap hal yang dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat,” kata Wiranto setelah sidang kabinet paripurna, di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate BPN Soal Brimob Meninggal Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply