Cerita Mobil Hitam Tersesat Di Makam Keramat Ponorogo
Indoharian – Ada peribahasa ‘malu bertanya sesat di jalan’ tidak berlaku bagi pedagang degan (kelapa muda) pengemudiSuzuki APV Mobil Hitam Tersesat ini. Tiba-tiba saja dirinya yang menyadari sudah berada di jalanan yang sangat sempit yangmenuju ke makam keramat di Ponorogo. Pemobil itu mengakui dirinya yang tidak tahu jalan dan sudah bertanya kepada 2 warga setempat,tapi tetap saja yang bisa tersesat.
Suzuki APV yang bernopol M 1693 AT itu melaju hingga pada akhirnya berhenti di jalanan yang menuju Astana Giri Gombak, MakamTumenggung Brotonegoro, Ponorogo pada hari Senin (31/10) petang. Pengemudi mobil itu yang bernama AU (37) warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong bingung bukan kepalang pada saat ban mobilnya yang masuk kedalam parit kecil.
Bukan karena apa, tapi ketika dirinya yang turun dari mobil itu, seketika dirinya yang langsung terkesima bisa melihat gunung. Walaupun sadar bahwa dirinya telah yang melewati jalan agak menanjak, dirinya yang tidak menyangka sama sekali bisa tersesat hingga yang memasuki jalanan untuk menuju makam. Hingga pada akhirnya dia pun meminta bantuan warga Desa Nglarangan, Kecamatan Kauman.
“Pas keluar ternyata terlihat ada di gunung. Terus karena bingung saya pun berjalan kaki turun ke bawah untuk meminta bantuan warga sekitar. Katanya disuruh untuk balik besok pagi saja,” kata AU dalam video pengakuan berdurasi 3 menit yang menjadi viral usai diunggah akun Instagram @ponorogo.update pada hari Senin (1/11/2022).
AU menyatakan bahwa mulanya dia yang mengendarai mobilnya melaju dari kawasan Dengok hendak menuju Karanglo Kidul, Jambon. Namun, pada saat memasuki Desa Bringin terdapat ada pengalihan kendaraan karena jalanan yang sedang dicor. Ia pun mengikuti petunjuk papan panah. Tiba di Desa Muneng, dia pun bertanya jalan tembusan yang tercepat untuk menuju Karanglo kepada warga sekitar.
Petunjuk sudah dia dapatkan. Dia pun merasa telah yang mengikuti apa yang telah disampaikan oleh 2 orang warga yang telah dia temui. Yakni seorang warga pencari rumput dan seorang ibu-ibu warga setempat. “Tidak tahu kalau arahnya yang bisa ke pemakaman. Karena buru-buru harus mengantarkan degan (kelapa muda) saya pun ikuti saja jalannya,” kata AU.
Masalahnya, selama perjalanan Mobil Hitam Tersesat itu hingga yang memasuki jalanan menuju makam keramat di desa tersebut, dirinya yang tidak memperhatikan ada plang yang bertuliskan Astana Giri Gombak, Makam Tumenggung Brotonegoro. Meski menyadari bahwa jalanan yang mulai menanjak, dia tetap melanjutkan perjalanan karena merasa kontur jalannya mulus.
“Jalannya menanjak, tapi jalannya halus. Akhirnya saya ikuti saja jalannya. Saat itu udah sekitar jam 5 sore,” tukas AU.
Kapolsek Sumoroto Kompol Beny Hartono menjelaskan, setelah yang mendapati ada penutupan di Desa Bringin pengendara AU pun diarahkan ke Desa Muneng. Setelah 500 meter melaju sopir itu meminta petunjuk warga setempat jalan mana yang tercepat untuk menuju ke arah Karanglo Kidul. Ia mendapatkan petunjuk dari warga agar melewati arah barat melalui jalan makadam.
Setelah berjalan sejaug 500 meter, sopir bertanya lagi kepada warga lainnya dan diberitahu bahwa setelah melewati jalan makadam itu dirinya akan menemui jalanan berpaving sebelah kiri. Kemudian setelah warung, ia diminta untuk berbelok ke kiri. “Nah, belum sampai belokan yang dimaksud, sopir justru belok kiri menuju ke arah Makam Tumenggung Brotonegoro,” kata Beny.
Meski mendapati jalanan yang mulai agak menanjak sopir itu tetap membawa mobilnya untuk melaju ke atas bukit dengan ketinggian kurang lebih 700 meter. Hingga pada akhirnya sopir AU terhalang tangga besi untuk menuju makam sehingga tidak berani untuk tetap melanjutkan perjalanan. Sedangkan untuk berputar balik pun tidak memungkinkan karena kondisi jalan yang terlalu sempit.
“Sopir mau putar balik tidak bisa, akhirnya mobilnya dipinggirkan di jalan,” ucap Beny.
AU pun disebut menemui sejumlah warga setempat untuk bisa meminta bantuan. Karena pada saat itu sudah menjelang malam hari, yakni sekitar pukul 19.00 WIB warga setempat menyarankan kepada sopir agar untuk menunggu keesokan harinya untuk bisa dicarikan jalan keluar. Mobil Hitam Tersesat itu baru bisa yang dievakuasi bergotong royong antara warga Desa Nglarangan dengan petugas keamanan setempat pada hari Selasa (1/11) pagi.
“Sekitar pukul 7 pagi dibantu dengan TNI, Polri, Rapi, dan warga, dibuatkan lahan untuk bisa putar balik. Akhirnya mobil bisa yang dievakuasi,” kata Beny.
Sumber : Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com