Corona Sebagai Epidemi Global Yang Membuat Kekacauan Dunia

645 views
Mantratoto

Corona Sebagai Epidemi Global Telah Membuat Risau Seluruh Dunia Terutama Di Indonesia

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Corona Sebagai Epidemi Global

IndoharianCorona Sebagai Epidemi Global Yang Membuat Kekacauan Dunia

INDOHARIAN.COM – Saat ini virus Corona Sebagai Epidemi Global masih terus-menerus menyebar hingga ke 178 negara di seluruh dunia. Data yang paling terbaru diperoleh, hingga pada hari Jumat, (20/3/2020).

Kini sudah mencapai sebanyak 242.344 orang yang terinfeksi, orang meninggal dunia sudah mencapai 9,994, dan 86.714 dinyatakan sudah sembuh dari corona. Namun kasus virus Corona Sebagai Epidemi Global di Italia sangat besar hingga menjadi negara dengan jumlah kematian terbanyak menggantikan posisi China, tercatat sebanyak 3.405 warga Italia meninggal dunia.

Surya mengunjungi Kantor Golkar
Yurianto Singgung Virus Corona
Halau Dampak Corona
TransJakarta Tutup Pembayaran Cash

Kasus virus corona di jerman meningkat hingga lebih dari 14.000. Dalam upaya untuk mencegah virus corona, Departemen Luar Negeri AS sedang menyiapkan untuk meningkatkan peringatan perjalanannya ke Level 4 untuk seluruh dunia dalam poin yang bertujuan menghentikan orang Amerika bepergian ke luar negeri.

Sedangkan untuk jumlah penderita yang positif terjangkit virus corona di Indonesia semakin banyak. Hingga, Pada hari kamis (19/3/2020) sudah sebanyak 309 orang dinyatakan terinfeksi. Pembicara pemerintah penanganan Covid-19 yakni Achmad Yurianto mengungkapi jumlah penderita positif corona di Indonesia hingga pada hari Kamis (19/3/2020) berjumlah 309 orang.

Total sudah mencapai 25 pasien positif corona di indonesia yang telah meninggal dunia. Sementara itu jumlah penderita yang sembuh berjumlah 15 orang. Demikian yang disampaikan Yuri dalam konferensi pers yang dilangsungkan pada hari Kamis (19/3/2020).

Berikut total sebaran 309 pasien positif corona di Indonesia.

Bali tidak ada penambahan kasus, akumulatif 1 orang.

Banten 27 orang.

DI Yogyakarta 5 orang.

DKI Jakarta 210 orang.

Jawa Barat 26 orang.

Jawa Tengah 12 orang.

Jawa Timur 9 orang.

Kalimantan Barat 2 orang.

Kalimantan Timur 3 orang.

Kepulauan Riau 3 orang

Sulawesi Utara 1 orang.

Sumatra Utara 2 orang.

Sulawesi Tenggara 3 orang.

Sulawesi Selatan 2 orang.

Lampung 1 orang.

Riau 2 orang.

Berikut gejala umum yang berkembang di antara pasien tipikal dari hari ke hari yang dikutip dari Business Insider:

Hari 1: Pasien demam.

Mungkin juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas.

Terutama jika mereka lebih tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Hari 7: Ini adalah berapa lama, rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.

Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan memenuhi paru-paru.

ARDS sering kali berakibat fatal.

Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.

Pasien-pasien ini mungkin memiliki lebih banyak sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.

Hanya sebagian kecil yang meninggal dunia.

Hari 17: Rata-rata, orang yang sembuh dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah 2 1/2 minggu.

Selanjutnya, Paras Lakhani seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University menjelaskan, Covid-19 dapat dibedakan dari pneumonia.

Perbedaan menonjol pada kecepatan berkembang.

“Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat.”

“Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik,” kata Lakhani.

berikut cara pencegahan virus corona:

Sering-seringlah membersihkan tangan

Hindari kontak dengan orang sakit

Tetap berada di dalam rumah ketika sakit

Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin

Kenakan masker jika sakit

Lakukan pembersihan dan disinfeksi

Corona Sebagai Epidemi Global sudah tersebar luas di seluruh dunia bahkan ada yang sudah meninggal karena virus itu.

Sumber : tribunnews.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Corona Sebagai Epidemi Global Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply