Dilema BPJS Kesehatan, Bisnis atau Pelayanan Kesehatan?

666 views
Mantratoto

Dilema BPJS Kesehatan, Antara Pilih Defisit Atau Uluran Tangan Asing

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com,

IndoharianDilema BPJS Kesehatan, Bisnis atau Pelayanan Kesehatan?

 

Indoharian – Permasalahan defisit anggaran terus berkembang karena dilema BPJS kesehatan Kesehatan selama bertahun-tahun sudah sejak dibentuk pada akhir 2013 kemarin.

Di masa yang menyulitkan itu, perusahaan asuransi besar yang berasal dari China, Ping An Insurance tiba-tiba mengulurkan tangan guna untuk mengevaluasi sistem teknologi informasi (TI) dilema BPJS kesehatan. Sistem tersebut dikata-katakan sebagai salah satu sumber masalah yang menyebabkan defisit arus kas lembaga asuransi milik negara itu semakin dalam.

Kabar tawaran bantuan tersebut datang dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang mengatakan membawa Ping An ke Indonesia untuk bertemu manajemen BPJS Kesehatan.

Luhut mengatakan evaluasi sistem TI oleh Ping An bisa membantu memperbaiki BPJS menjadi tingkat kepatuhan peserta membayar iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sampai penerimaan iuran itu bisa lebih baik. Pada akhirnya, lubang defisit bisa ditambal.

 

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Fakta manfaat kulit mangga
manfaat potongan lemon
Kanker Limfoma Hodgkin

 

Jika sistem IT diperbaiki, data peserta BPJS Kesehatan seharusnya itu bisa disambungkan pada sistem Dirjen Imigrasi dan juga Kepolisian Republik Indonesia. Dengan begitu, peserta tidak bisa langsung memproses pengajuan paspor dan juga tercatat di dalam Kepolisian sebagai orang yang memiliki kasus perdata jika kedapatan menunggak pembayaran.

“Jadi, mungkin hal tersebut bisa memperbaiki kelemahan sistem (IT) itu,” kata Luhut akhir pekan lalu.

Luhut mengatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan ada yang salah dengan sistem IT BPJS Kesehatan. Maka dari hal tersebut , tawaran Ping An bisa jadi opsi menarik.

Terlebih, menurut dirinya, Ping An telah punya pengalaman menangani sistem TI jaminan kesehatan China. Terbukti, piranti lunaknya sudah digunakan di 282 kota di negara tirai bambu itu. Sistem IT itu cukup kokoh lantaran bisa menampung data 403 juta orang, atau hampir dua kali lipat dari peserta BPJS Kesehatan yang berjumlah 222 juta.

Meski begitu, dirinya mengatakan belum ada tindak lanjut dari pemerintah ihwal tawaran tersebut. Kemudian, dirinya masih belum tahu maksud Ping An dalam menawarkan bantuan itu.

“Saya tidak tahu (maksud mereka),” kata Luhut.

Berdasarkan data audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), defisit dilema BPJS kesehatan diproyeksi mencapai Rp28 triliun atau membengkak dari tahun lalu Rp9,1 triliun.

Sumber: CNNIndonesia

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate dilema BPJS kesehatan Indoharian news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply