Dilema Lockdown, Afrika Dihantui Kelaparan Besar

571 views
Mantratoto

Afrika Dihantui Kelaparan Karena Terjadinya Lockdown Untuk Menghindari Penyebaran Luas Virus Corona Pada Beberapa Kota Kecil

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com,Afrika Dihantui Kelaparan

Indoharian – Dilema Lockdown, Afrika Dihantui Kelaparan Besar

INDOHARIAN.COM – Negara-negara pada benua Afrika saat ini sedang dihadapi dilema di tengah upaya pencegahan penularan virus corona. Afrika dihantui kelaparan, Dibanding dari negara di benua lainnya, negara Afrika tersebut terhitung sangat terlambat terkena pandemi Covid-19.

Para pengamat mengingatkan bahwa pemerintah harus mengambil tindakan konkret untuk dapat mengatasi penularan virus corona tanpa harus mengorbankan warga miskin yang kini terancam kelaparan jika mengikuti peringatan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah, saat ini Afrika dihantui kelaparan.

Beberapa negara misalnya Afrika Selatan, Liberia, Zimbabwe, Mesir, Madagaskar, Ghana, dan juga Nigeria sangat yakin untuk melaksanakan lockdown walaupun harus mengalami sebuah dilema. Mauritius, Rwanda dan orang yang kekurangan ialah yang pertama memberlakukan lockdown nasional.

Terapkan jam malam hingga memilih acuh

Beberapa negara di Afrika sampai kini memilih cara lain untuk membatasi ruang gerak warganya. Nigeria contohnya, menutup ibu kota Abuja dan Lagos yang merupakan kota terbesar pada benua Afrika. Kedua kota tersebut memiliki jutaan orang yang menghuni daerah kumuh perkotaan.

Alih-alih menerapkan lockdown, sebagian yang lain memilih jalan keluar yang berbeda untuk mencegah penyebaran virus corona. Senegal, Mauritania, Guinea, Mali, Pantai Gading, Burkina Faso dan Niger memberlakukan jam malam untuk menghindari kerumunan warga.

Ethiopia mengambil jalan strategis dengan menutup perbatasan, sekolah juga melarang lebih dari 100 juta warganya melakukan pertemuan dalam skala yang besar. Kendati demikian, belum ada aturan pembatasan pergerakan warga.

Kami tidak bisa memaksakan lockdown seperti negara maju yang lainnya, karena adanya banyak warga yang tidak memiliki rumah. Bahkan mereka yang masih memiliki rumah harus memenuhi kebutuhan hariannya, ucap Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed.

Kenya dan Benin telah menutup kota utama mereka dalam mencegah pergerakan keluar-masuknya. Menariknya, juga yang lain ikut memilih untuk tidak memaksa warganya untuk tinggal di rumah.

Burundi seakan peduli dengan membiarkan sebagian besar kegiatan yang berjalan seperti biasa. Pemerintah Tanzania bahkan terkesan meremehkan pandemi corona yang sudah menyebar luas ke 200 negara tersebut.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
PBB soal Vaksin
Cara Membuat Mayones
Gago Memahami Messi

Virus corona harus tidak menjadi alasan yang dapat menghancurkan ekonomi kita sama sekali, kata Presiden Tanzania John Magufuli.

Kehilangan mata pencaharian

Pada hari Jumat yang (10/4) lalu, perempuan dan anak-anak pada daerah kumuh Nairobi, Kenya terinjak, jatuh, sampai berlumuran saat berebut makanan gratis yang dibagikan oleh pemerintah.

Untuk membubarkan perkumpulan masyarakat, polisi bahkan sempat menembakkan gas air mata. Beberapa lelaki bahkan sempat baku hantam dan saling pukul sebab kelaparan.

Kenya sejauh ini sudah melaporkan 225 kasus dengan 10 kematian. sampai saat ini pemerintah sudah menutup ibu kota Nairobi, memberlakukan jam malam, dan menerapkan sosial distancing demi mengurangkan penyebaran virus.

Aturan itu nyatanya berdampak sangat besar karena tidak sedikit masyarakat yang kehilangan mata pencaharian. Padahal mereka juga tetap harus bertahan hidup.

Anggota sebuah gerakan akar rumput yang mengurusi pemukiman informal Shining Hope for Communities (SHODCO) Kennedy Odede memperhitungkan kejadian menyedihkan seperti ini akan terus muncul apabila pemerintah tak segera mengurusi jutaan masyarakat miskin pada Kenya.

Saya memberi perintah kepada mereka satu hingga dua minggu sebelum keadaan menjadi lebih buruk. Tidak dalam hal mengenai virus corona, tapi dalam keadaan kelaparan. Jika terus seperti ini, kita mungkin bermain dengan api, ucap Odede, Pada hari Kamis (16/4) dilansir dari AFP.

Odede menyebut Presiden Uhuru Kenyatta sudah menggunakan ancaman lockdown penuh supaya dapat membuat warga negara mematuhi aturan. Para pejabat pun sepakat untuk aturan agar warga tinggal di rumah karena sekitar 60 persen penduduk Nairobi berada di area yang kumuh.

Afrika dihantui kelaparan, Mengunci orang pada daerah kumuh akan menjadi pilihan yang terakhir. Banyak yang butuh dilakukan sebelum kejadian itu terjadi,” kata seorang pejabat tinggi keamanan yang tidak disebutkan identitasnya.

Sumber: Cnnindonesia.com

Afrika Dihantui Kelaparan Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply