Disebut Pencitraan , Jokowi Rekrut Erick Untuk Hal Ini!

Jokowi Rekrut Erick Dianggap Andalkan Strategi Pencintraan

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kulinerAlam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

Indoharian – Disebut Pencitraan , Jokowi Rekrut Erick Untuk Hal Ini!

Indoharian – Direktur pencalonan presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin menilah bahwa Presiden Jokowi rekrut Erick sebagai salah satu Ketua Tim Kampanye Nasional.

“Saya kira memperlihatkan Bapak Joko Widodo masih mengharapkan strategi pencitraan,” kata Suhud,” Jum’at (7/9/2018).

Menurut dirinya, rencana menggunakan siasat pencitraan jelas terlihat karena telah ada tiga konglomerat dari media massa, yaitu Surya Paloh, Hary Tanoesoedibjo, dan juga Erick. Belum lagi jika menghitung Aburizal Bakrie dan Theo L Sambuaga yang merupakan kader dari partai Golkar atau partai dari pengusung Joko Widodo.

Meski pun begitu, Suhud menyebutkan poros Prabowo Subianto dan juga Sandiaga Uno tidak takut jika pemberitaan media mainstream bakal dominan memberitakan Joko Widodo dan juga Ma’ruf Amin.

Kata dirinya, disaat masyarakat sudah banyak yang tidak mengandalkan media massa mainstream sebagai satu-satunya sumber informasi. Saat sekarang ini, ada media sosial dan juga jaringan pesan singkat yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

Panji Dipenjarakan Oleh Farhat Abbas, Hanya Karena Hal Sepele!

Refly Menolak Jadi Timses, Ternyata Ini Penyebabnya!

Moeldoko Ketua Timses Jokowi, Begini Tanggapan Romi

“Sekarang zaman sudah sangat berubah,” kata Suhud.

Meski juga begitu, Suhud menyebutkan pihaknya tetap akan menjaga gelagat perusahaan media massa mainstream.

Poros Prabowo dan juga Sandiaga, kata Suhud, akan meminta Dewan Pers untuk lebih teliti melihat keberimbangan pemberitaan media massa mainstream. Dirinya berharap KPU dan Bawaslu pun benar-benar mengawasi secara optimal.

“Iya sudah pasti. Aturan terkait dengan soal kampanye di media harus di letakkan. Tugas KPU dan Bawaslu memperhatikan hal tersebut,” katanya.

Secara terpisah, Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid juga menyebytkan hal serupa.

Menurut dirinya, poros Prabowo dan Sandiaga tidak takut jika nantinya pemberitaan media massa yang mainstream cenderuh berpihak kepada Bapak Joko Widodo selama Pilpres berlangsung.

“Kamu biasa bertempur dengan keterbatasan kok,” kata Sodik.

Sodik meyakinkan media sosial akan dapat membantu poros dari Prabowo dan juga Sandiaga mengenalkan visi misi kepada publik.

“Sekarang kan selain ada Media Sosial. Juga tidak kalah efektifnya gerakan real grass root di bawah,” ucap Sodik.

Jokowi rekrut Erick sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019.

Jokowi menjelaskan alasan menujuk Erick karena sudah beberapa kali bekerjasama, salah satunya disaat meminta Erick menjadi Ketua INASGOC di Asian Games 2018.

Joko Widodo juga menegaskan Erick Thohir dipilih sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk memperbaiki manajemen. Sehingga pengalaman politik tidak menjadi prioritas yang sangat dibutuhkan dari seorang Erick Thohir.

“Ini bukan urusan berpolitik Jokowi rekrut Erick. Ini juga urusan manajemen, mengelola kampanye ini sehingga bisa berjalan dengan sangat baik,” kata Joko Widodo.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate