Efek Aksi Mogok Perajin Tempe Dan Tahu

260 views
Mantratoto

Aksi Mogok Perajin Tempe Dipicu Kenaikan Bahan Baku

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Efek Aksi Mogok Perajin Tempe Dan Tahu

IndoHarianAksi Mogok Perajin Tempe , Para perajin dari tahu dan tempe di Pulau Jawa bersikeras melakukan mogok produksi selama tiga hari, sejak dari Senin (21/2/2022) hingga hari Rabu (23/2/2022). Akibatnya pun terlihat jelas, sejumlah konsumen pada mulai mengeluhkan tahu dan tempe yang sudah menghilang dari sejumlah pasar akibat dari aksi mogok produksi tersebut. Haryati yang seorang pedagang gorengan mengungkapkan kesulitan untuk mencari ketersediaan tahu tempe di sejumlah pasar.

Sudah keliling Pasar ke pasar dari Palmerah dan Pasar Slipi. Saya cari-cari enggak ada, Pada kosong semua dari semalam,” ucap Haryati, Senin. Tempe sendiri emang suka pakai, cuma paling yang utama itu tahu, untuk buat dagangan saya,” sambungnya. Haryati mengungkapkan kelangkaan dari makanan tahu tempe di pasar membuat pedagang sepertinya menjadi sebuah kesulitan dalam mencari uang, ditambah bila saja menemukan tahu tempe di pasar pastinya harganya lebih mahal dari biasanya.

Aksi Mogok Perajin Tempe ini pun menurut saya , Saya pun keberatan kondisinya seperti ini. Saya kan juga dagang di kampung, jadi ya sesuai harga yang di kampung. Sekarang minyak susah, semua pun susah, ucap Haryati.

Terpisah, yakni Lisna konsumen yang di Pasar Rawasari, Cempaka Putih, daerah Jakarta Pusat pun turut mengeluhkan atas kelangkaan stok tahu tempe yang akibat perajin melakukan aksi mogok produksi. Saya sudah dengar beritanya bahwa tahu tempe, kedelainya yang merupakan bahan pokok lagi mahal.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
GENCAR !! TNI-Polri Ditembak KKB Papua Hingga Tewas
Kisah Pilu Model Hong Kong Dicerai Suami Konglomerat
Total Sampah Sungai Jakarta Lebih Besar Dari Luas Monas

Jadi makanan tersebut sekarang enggak ada di pasar,” ucap Lisna. Akibat dari langkanya tahu tempe di sejumlah pasar, Lisna terpaksa tak mengonsumsi tahu tempe untuk sementara waktu. Lisna pun sangat berharap harga kedelai kembali normal agar para perajin tahu dan juga tempe kembali produksi dan bisa memenuhi permintaan tahu tempe di pasar.

Ya penginnya harga itu normal saja, kan namannya semua lagi pada naik, jadi pun bingung kita atur keuangannya,” ungkapnya. Senada dengan buk Lisna, ada salah satu pengunjung pasar, Rahma pun turut ikut mengeluhkan kelangkaan tahu tempe akibat adanya aksi mogok produksi. Iya kok pada kosong semua ya, padahal saya itu mau beli tahu tempe untuk anak saya,” ujar Rahma.

Ketua Umum dari Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia yakni AIP Syaifuddin mengatakan Aksi Mogok Perajin Tempe tersebut yakni merupakan respons terhadap mahalnya harga kedelai sekarang di pasaran saat ini. Rencananya 21, 22, 23 Februari aksi mogok produksi dilakukan, kalau pemerintah gak mau juga mengabulkan tuntutan kami, kata Aip. Aip juga turut mengatakan, jika pemerintah gak juga mengabulkan tuntutan stabilisasi harga kedelai, mau gak mau maka harga jual tahu dan tempe maka terpaksa naik. ucapnya.

Sumber :  kompas

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply