Fadli Perihal Rizieq: Pemerintah Bodoh Tidak Bisa Lindungi

744 views
Mantratoto

Fadli Perihal Rizieq Dan Menurutnya Pemerintah Indonesia Gagal Melindungi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Fadli Perihal Rizieq

IndoharianFadli Perihal Rizieq: Pemerintah Bodoh Tidak Bisa Lindungi

INDOHARIAN.COM – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli perihal Rizieq, menurutnya pemerintah Indonesia telah gagal melakukan diplomasi untuk melindungi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI)  yang saat ini masih kesulitan untuk kembali ke Indonesia dari Arab Saudi. Karena permasalahan Rizieq di Arab Saudi tak kunjung selesai hingga sekarang.

“Berlarut-larutnya kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi ke Indonesia, menurut hemat saya, mengindikasikan kegagalan diplomasi pemerintah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, sebagaimana yang diamanatkan oleh konstitusi,” jelas Fadli perihal Rizieq dalam akun Twitternya @Fadlizon, pada hari Selasa (26/11).

Lebih lanjut, Fadli menilai Rizieq memiliki hak yang sduah melekat untuk mendapatkan perlindungan dari pemerintah Republik Indonesia. Sebab Rizieq sendiri masih berstatus sebagai warga negara Indonesia yang hak-haknya dijamin secara hukum nasional atau hukum internasional.

Fadli lantas menyebut Konvensi Wina tahun 1961 dan juga tahun 1963 yang mengatakan bahwa negara berkewajiban untuk melindungi warganya yang tinggal di luar negeri. Tak hanya hal tersebut, terdapat Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pelayanan Warga Pada perwakilan RI di Luar Negeri turut memberikan jaminan hak tersebut.

“Tapi negara mengabaikan terhadap hak warganya dan cenderung membiarkan masalah ini berlarut-larut. Padahal sejumlah pejabat tinggi penegak hukum dan intelijen RI sudah beberapa kali menemui Habib Rizieq beberapa tahun belakangan ini,” ungkap dia.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Bamsoet maju Caketum Golkar
Ryamizard bedah buku PKI
Golkar Seret Jokowi

Melihat hal tersebut, Fadli menilai pemerintah untuk memulangkan Rizieq ke tanah air seharusnya bersifat imperatif. Hal tersebut bertujuan sebagai bukti kehadiran negara dalam melindungi warga negara di luar negeri.

Akan tetapi, Fadli memandang pemerintah sering kali berlindung di balik alasan sikap anti-intervensi terhadap kebijakan negara lain dalam kasus pemulangan Rizieq tersebut. Menurutnya pandangan anti-intervensi pemerintah itu harus diluruskan.

Dirinya menyebut diplomasi perlindungan terhadap warga negara berbeda dengan sikap intervensi. Diplomasi perlindungan, jelas dirinya, dilakukan melalui upaya negosiasi yang sifatnya persuasif, bisa dilakukan secara terbuka ataupun tertutup.

“Dan upaya tersebut tidak bisa disamakan dengan tindakan diplomasi offensive, apalagi dipandang sebagai tindakan yang mengintervensi urusan negara lain,” tutur dia.

Lebih jauhh Fadli memandang upaya negosiasi suatu negara dalam memulangkan warga negaranya sudah wajar dilakukan dalam diplomasi internasional selama ini. Dirinya mencontohkan pemerintah Amerika Serikat pernah mengutus mantan Presiden Bill Clinton untuk bernegosiasi dalam pembebasan dua wartawan AS, Euna Lee dan Laura ling, yang ditahan oleh pemerintah Korea Utara pada tahun 2009 lalu.

“Saya mendorong agar sikap pemerintah segera dikoreksi. Harus pro aktif dan lebih progresif,” jelas Fadli.

Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi Isham Ahmad Abid Ats-Tsaqafy mengatakan pejabat tinggi Indonesia dan Arab Saudi saat ini tengah menegosiasikan kejelasan nasib Habib Rizieq.

Fadli perihal Rizieq. Pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD sebelumnya mengungkapkan tidak pernah mencekal Habib Rizieq Shihab. Mahfud menjelaskan pencekalan gugur jika dalam waktu enam bulan pihak yang dicekal tak dibawa ke pengadilan.

Sumber: CNNIndonesia

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Fadli Perihal Rizieq Indoharian news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply