Fraksi PKS Bantu Nadiem Untuk Hapus UN, Ini Alasannya

589 views
Mantratoto

Fraksi PKS Bantu Nadiem Makarim Yang Bakal Mengganti Ujian Nasional (UN) Pada Tahun 2021 Mendatang

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, PKS Bantu Nadiem

Indoharian – Fraksi PKS Bantu Nadiem Untuk Hapus UN, Ini Alasannya

INDOHARIAN.COM – Partai Keadilan Sejahtera PKS Bantu Nadiem Makarim yang bakal mengganti Ujian Nasional (UN) pada tahun 2021 mendatang, dengan sejumlah catatan.

“Kami dari fraksi akan PKS Bantu Nadiem, tetapi juga dengan catatan yang sangat keras,” ucap Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di sela Rapat Koordinasi Wilayah DPW PKS Jawa Timur, Surabaya, pada hari Minggu (15/12).

Menurut dirinya, kebijakan tersebut didukungnya asal pemerintah tidak tergesa-gesa dalam menerapkan kebijakan tersebut. Dirinya mengatakan Kemendikbud harus melakukan kajian mendalam, karena hal tersebut berkaitan dengan masa depan siswa dan sumber daya manusia.

“Yaitu agar kebijakan tersebut tidak diambil karena ketergesa-gesaan, karena asal menteri baru buat kebijakan baru. Haruslah berbasis kajian yang sangat mendalam karena ini terkait masa depan anak-anak bangsa, nasib SDM, janganlah mereka terombang ambing oleh kebijakan yang selalu berubah pada setiap kementerian yang selalu berubah,” jelasnya.

Hidayat berharap kebijakan alternatif pengganti UN harus bisa menghasilkan lulusan pelajar yang juga berkualitas dan bisa menjawab tantangan zaman.

“Yang paling dipentingkan dari adanya kebijakan-kebijakan itu adalah betul-betul untuk mendukung dan mendorong terjadinya peningkatan kualitas dari pada pendidikan kita yang sekarang, SDM pendidikan kita input dan ouputnya itu harus jelas,” ujarnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
RHUKP Hukum Mati Koruptor
PPP Polisikan Sudarto
Honorer Masuk Got

Selama ini, tutur dia, UN bukanlah solusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Sebab menurutnya seluruh sekolah dan juga tenaga pendidik tentu memiliki input yang beragam. Namun UN memaksa mereka memberikan hasil yang sama persis.

“Pemerintah tidak bisa memberdayakan input yang sama terhadap seluruh sekolah dan guru di Indonesia, maka ya sulit untuk diharapkan menghasilkan output yang sama persis, penyeragaman melalui UN bukanlah solusi yang tepat,” jelas dia.

Kendati demikian, dirinya menambahkan, jangan sampai jika nanti kebijakan pengganti UN malah justru membuat pelajar menjadi malas, dan tak mempunyai motivasi untuk belajar.

Dia mengatakan penghapusan UN harus diimbangi dengan menghadirkan alternatif baru yang membuat pelajar menjadi lebih berkualitas dan bisa menjadi jawaban tantangan zaman.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim membeberkan konsep Asesmen Kompetensi Minimum yang menjadi pengganti format dalam Ujian Nasional (UN) pada 2021 mendatang.

Hidaya juga mengatakan selain PKS Bantu Nadiem, dirinya menjelaskan konsep Asesmen Kompetensi Minimum fokus pada kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi) dan juga kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi). Menurutnya, dua kompetensi dasar tersebut wajib dimiliki oleh setiap individu.

Sumber: CNNIndonesia

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news PKS Bantu Nadiem Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply