Gerindra Tolak Rekonsiliasi Prabowo, Ini Balasan Prabowo!

727 views
Mantratoto

Petinggi Maher Algadri Gerindra Tolak Rekonsiliasi Prabowo Dan Juga Jokowi

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

IndoharianGerindra Tolak Rekonsiliasi Prabowo, Ini Balasan Prabowo!

 

Indoharian – Anggota Dewan Pembina Gerindra tolak rekonsiliasi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan kubu 02.

Menurut Maher, Prabowo Subianto tidak perlu membawa partainya berkoalisi dengan pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin 2019-2024 mendatang. Ucap Maher, Gerindra dan Prabowo lebih baik menjadi bagian pihak yang kalah dan tidak meloncat ke kubu pemenang.

“Jika saya bilang jangan, proses demokrasi tersebut adalah pemilihan. Jadi yang kalah biar tetap kalah, yang menang, tetap menang,” ujar Maher di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, hari Kamis malam (27/6).

Mahkamah Konstitusi (MK) tolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2019 yang diajukan oleh kubu Prabowo-Sandi. Dengan demikian, paslon Jokowi-Ma’ruf akan ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019 oleh KPU.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
DKPP Sidang Ketua KPU, Ini Alasan Ketua KPU Dicabut
Jokowi Temui Presiden Argentina, Jokowi Tawarkan Produk BUMN
Tompi Sindir BW: Kalau Mau Curang Yang Pinter Dikit Dong

Maher menegaskan bahwa demokrasi membutuhkan oposisi. Harus ada pihak yang mengawasi serta mengkritik bilamana ada kekeliruan terhadap penyelenggaraan pemerintah.

“Biar yang kalah di luar menjadi oposisi, jika tidak bukan demokrasi. Masa semua pada kongkow-kongkow. Jangan, yang sehat dong,” ucap Maher.

Tegas Maher, Prabowo mampu menjadi oposisi yang sangat kuat. Dia merujuk dari total suara yang diperoleh Prabowo-Sandi di Pilpres 2019, yaitu sekitar 45 persen. Menurutnya, dengan jumlah pemilih yang sangat besar, Prabowo dan Gerindra bisa saja menjadi oposisi yang serius.

“Besar sekali, sebab itulah, ini kan bukan masalah Prabowo atau apa, ini masalah 45 persen itu yang 70 juta lebih. Harus dihargai,” ucap Maher “Demokrasi harus selalu ada check and balance, jadi yang kuasa dikontrol oleh oposisi.”

Maher mengakui bahwa di internal Gerindra terdapat pihak yang berharap menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi-Maruf. Meski begitu, ada juga yang menolaknya.

Maher seolah enggan larut dalam pro dan kontra itu. Menurutnya, itu merupakan hal yang biasa saja dalam organisasi.

Maher juga membantah Gerindra tolak rekonsiliasi Prabowo bahwa sudah mendapat tawaran secara resmi untuk menjadi bagian dari koalisi pemerintahan selanjutnya. Dirinya juga menampik Gerindra atau Prabowo meminta posisi atau jabatan tertentu.

Perihal agenda pertemuan Prabowo dan Jokowi yang masih tidak jelas, Maher tidak ingin menanggapinya dengan serius. Dirinya menegaskan bahwa Prabowo dan Jokowi berkawan Baik satu sama lain. Karena itulah, pertemuan antara keduanya bukan perkara yang sulit.

“Tidak ada problem dua duanya, sering ketemu kok. Jadi kalau you bicara ketemu, enggak ada masalah,” kata Maher Gerindra tolak rekonsiliasi Prabowo.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Gerindra Tolak Rekonsiliasi Prabowo Indoharian news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply