GILA! Gigabyte Korban Serangan Ransomware Sebesar 112GB

350 views
Mantratoto

Gigabyte Korban Serangan Ransomware Data Yang Berhasil Di Curi Hacker Sebesar 112GB

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Gigabyte Korban Serangan Ransomware

Indoharian – GILA! Gigabyte Korban Serangan Ransomware Sebesar 112GB

INDOHARIANGigabyte Korban Serangan Ransomware, produsen dan distributor hardware komputer yang berbasis di Taiwan ini.

Berdasarkan laporan dari Bleeping Computer dan United Daily News, Gigabyte Korban Serangan Ransomware antara 3 Agustus dan 4 Agustus.

Perusahaan mengonfirmasi, infrastruktur TI dan beberapa server yang terpengaruh oleh ransomware ini langsung ditutup aksesnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Polisi Kepung Markas HMI
Bernardo Silva tinggalkan Citizens
Buntut Kasus Akidi Tio

Walau tidak ingin mengatakan lebih lanjut tentang dampak ransomware tersebut, beberapa petunjuk mengindikasikan serangan itu berdampak buruk dari yang disebutkan.

Menurut sumber Bleeping Computer, kelompok RansomEXX mengklaim sudah mencuri data internal sebesar 112GB yang mencakup komunikasi rahasia dengan Intel, AMD, dan American Megatrends, serta dokumentasi di bawah NDA.

Grup tersebut mengancam akan mempublikasikan semua data yang berhasil dicuri kecuali Gigabyte bersedia membayar.

Gigabyte mengatakan, pihaknya sudah menghubungi penegak hukum terkait serangan ransomware ini. Tetapi, perusahaan tidak mengungkap apakah akan membayar uang tebusan kepada RansomEXX.

Siapa RansomEXX

Lebih lanjut, RansomEXX dibentuk pada tahun 2018 dengan nama Defray. Namun pada 2020 mereka juga mengubah nama, dan menargetkan organisasi yang semakin terkenal.

Adapun target yang mereka tuju, termasuk pemerintah Brasil, Departemen Transportasi Texas, dan telekomunikasi yang dipimpin oleh negara bagian Ekuador.

Masih belum bisa diketahui dengan pasti apakah grup ini terkait dengan kelompok REvil yang menyerang Acer serta pemasok Apple, yakni Quanta.

Palo Alto Networks Giat Perangi Ransomware

Sebagai bagian dari upaya turut mengatasi serangan ransomware yang kian meningkat, Palo Alto Networks bergabung dalam koalisi bersama lebih dari 60 lembaga terdepan di industri, akademisi, masyarakat sipil, serta pemerintah, bernama Ransomware Task Force (RTF).

Tim Palo Alto Networks Unit 42 threat intelligence berhasil mengungkap, pelaku kejahatan juga meningkatkan angka uang tebusan yang harus dibayarkan oleh korban hingga dua kali lipat dari tahun lalu.

Berdasarkan laporan Palo Alto Networks Unit 42 threat intelligence, jumlah uang yang dibayarkan rata-rata sebesar USD 850.000 atau setara Rp 12 miliar di 2021 saja.

Gigabyte Korban Serangan Ransomware dan uang tebusan paling tinggi yang diminta, di tahun ini mencapai USD 50 juta, meningkat dari angka di tahun 2020 lalu yang sebesar USD 30 juta,” tulis tim Palo Alto dalam keterangan resminya, Rabu (16/6/2021).

Sumber : Liputan6

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Gigabyte Korban Serangan Ransomware Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply