Hah? Jangan Lukai Hati Petani, Gegara Apa?

378 views
Mantratoto

Hah? Jangan Lukai Hati Petani Gegara GMKI Tolak Impor Beras

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, jangan lukai hati petani

INDOHARIAN.COM – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menolak rencana pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 1 ton dan  Jangan Lukai Hati Petani. Menurut GMKI, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lufti, telah melukai petani dengan rencana kebijakan tersebut.

“Dalam pandemi COVID-19, pemerintah seharusnya menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. Rencana kebijakan impor mengakibatkan harga gabah turun hingga Rp 1.400 per kg.

Selain harga beras turun, terjadi juga disinsentif petani dalam meningkatan produksi padi, mengurangi cadangan devisa dan Indonesia juga bisa ketergantungan terhadap pangan luar negeri. Untuk itu kita tegaskan, jangan lukai hati petani,” kata Ketua Umum DPP GMKI Jefri Gultom, dalam keterangannya, Selasa (23/3/2021).

Jefri menyampaikan, Menteri Perdagangan menyebut stok beras hanya mencapai 500.000 ton. Menurut perhitungan Mendag, beras cadangan Bulog Jangan Lukai Hati Petani saat ini hanya sekitar 800.000 ton, sebanyak 280.000 ton merupakan stok beras import tahun 2018 dan ada sekitar 160.000 ton turun mutu.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Mengerikan!!! Ribuan Demonstran AS Berulah, Ada Apa Ya…
Ustad Gondrong Gandakan Uang, Memang Bisa?
Sidang HRS Bikin Macet di Depan PN Jaktim, Lupakan Corona?

Menanggapi data tersebut, Jefri meyebut ada perbedaan data antara Kemendag dengan Bulog. Disebut Jefri, Bulog memiliki stok cukup sehingga, tidak perlu impor beras.

“Sedangkan menurut Dirut Perum Bulog, Budi Waseso bahwa stok beras di gudang Bulog mencapai 883.575 ton dengan cadangan Pemerintah (CBP) sebesar 859.877 ton, dan beras komersial 23.706 ton. Bulog juga masih memiliki sisa 275.811 ton stok beras dari import beras 2018 dan 106.642 ton merupakan beras turun mutu. Buwas juga yakin menyerap 390.000 ton dari hasil panen beras. Artinya stok CBP diakhir April mencapai di atas 1 juta ton,” ujar Jefri.

Jefri menyebut dengan perbedaan data tersebut, Mendag tidak memiliki dasar yang kuat untuk impor beras. Sehingga, adanya impor beras menjadi berpolemik di tengah masyarakat.

“PP GMKI melalui ketua umum Jefri Gultom menegaskan bahwa Mendag tidak menggunakan data yang valid dalam mengeluarkan kebijakan impor beras. Disisi lain, Mendag tidak menjalankan visi Presiden dalam menggunakan hasil produksi dalam negeri.

Impor beras jika tetap dilakukan akan menjadi polemik dalam masyarakat Indonesia khususnya para petani. Untuk itu, kebijakan impor beras salah,” katanya.

“PP GMKI meminta Presiden Jokowi harus mengingatkan para pembantunya Jangan Lukai Hati Petani dan lebih teliti dalam bekerja sama serta berkolaborasi antar kementerian dan lembaga terkait,” katanya.

Sumber : detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Jangan Lukai Hati Petani news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply