Batam Jadi Tempat Puluhan WN China Lakukan Pemerasan Modus VCS
Indoharian – Pemerasan Modus VCS. Petugas gabungan dari Polri yang berkerja sama dengan Ministry of Public Security Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menggerebek sebuah lokasi di Batam yang diduga dijadikan tempat puluhan warga negara asing (WNA) China sebagai tempat untuk melakukan penipuan dan via online.
Terdapat sejumlah 88 orang WNA asal China yang berhasil diamankan di lokasi yang digerebek polisi tersebut.
Ini adalah joint operation antara Polri dan pihak China yang merupakan langkah konkret dalam menindak lanjuti hasil ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin itu. Kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Selasa (29/8/2023).
Kita berhasil mengamankan sebanyak 88 WNA yang berasal dari China. 83 orang yang diamankan berjenis kelamin laki-laki dan 5 orang perempuan. Tambahnya.
Untuk modus dari Puluhan WNA asal China yakni melakukan Pemerasan Modus VCS atau video call sex dengan para korbannya. Kemudian hasil video call tersebut direkam dan digunakan untuk memeras korban.
Modusnya yakni mereka akan melakukan video seks atau video scamming kemudian melakukan pemerasan terhadap korban lewat jaringan komunikasi online. Ujarnya.
Dari 88 orang yang digerebek di lokasi tersebut adalah WNA yang berasal dari China. Namun dikarenakan tidak ada korban warga negara Indonesia, maka orang-orang yang berhasil diamankan itu kemudian dideportasi dan diproses oleh pihak kepolisian China.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Kacau! Sekelompok Pelanggan Kabur dari Restoran |
| Duh! Seorang Driver Ojol Alami Pelecehan Seksual |
| Siasat Wanita Ngaku Disekap Karena Open BO |
Untuk tindak lanjut dari penanganan kasus ini. Para pelaku dan barang bukti nantinya akan diserahkan kepada pihak kepolisian China dengan mekanisme P to P yang akan dipulangkan ke RRT oleh mereka. Sebut Pandra, Rabu (30/8).
Ada tiga lokasi di Batam yang digerebek terkait kasus ini. Polisi mengatakan, bahwa Batam dijadikan lokasi para terduga pelaku ini untuk karena lokasi wilayah itu dinilai strategis.
Alasan para pelaku ini memilih Batam dijadikan lokasi kejahatannya karena letak geografisnya dinilai strategis karena merupakan daerah perbatasan Malaysia dan Singapura. Kata Wakapolda Kepri, Brigjen Asep Safrudin, Rabu (30/8).
Asep menyebutkan, para pelaku Pemerasan Modus VCS ini pun telah memperhitungkan apabila nantinya mereka dikejar polisi, mereka dengan mudah bisa melarikan diri. Batam sendiri diketahui memang memiliki pelabuhan internasional dan juga Bandara.
Jadi mereka ini sudah memperhitungkan kalau nantinya mereka diketahui polisi maka akses keluar dari Batam ini dinilai cukup mudah. Seperti kita ketahui banyak pelabuhan laut internasional dan juga ada bandara di Batam jadi sangat gampang untuk melarikan diri. Ujarnya.
Sumber: Detik.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru
Related Post
![Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara]( "Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara")
Rusia Serang Ukraina dengan Puluhan Rudal Balistik dari Korea
![Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan]( "Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan")
Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan Indoharian
![Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang]( "Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang")
Korban Kecelakaan Maut di Semarang Mencapai 13 Orang
