Hutan Suku Namblong diRusak

339 views
Mantratoto

Hutan Suku Namblong diRusak Untuk Membuka Lahan Kelapa Sawit.

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Hutan Suku Namblong diRusak.

 

INDOHARIAN – Hutan Suku Namblong diRusak, Masyarakat Papua Suku Namblong meminta agar Bupati Jayapura Mathius Awoitauw harus secepatnya harus bertindak tegas dan harus mencabut izin dari PT Permata Nusa Mandiri.

Karena kerusakan hutan milik masyarakat adat Suku Namblong akibat dari pekerjaan pembukaan lahan untuk perkebunan Kelapa Sawit oleh PT Permata Nusa Mandiri. Akibat pembukaan lahan tersebut, Bahkan kerusakan hingga mencapai 16.128 Hektare.

“Saya sebagau salah satu dari masyarakat Suku Namblong ingin menegaskan kepada Mahtius Awoitauw (Bupati Jayapura) untuk secepatnya mencabut izin proyek yang ada di hutan ini, yang berada di atas wilayah adat kami, karena apa yang telah dilakukan oleh PT Permata Nusa Mandiri untuk Generasi kami ke depan,” ujar Kepala Suku Kekri Yanteo, Abraham Yonatawa di Waena, Kota Jayapura, Senin 7 Maret 2022.

Abraham khawatir kerusakan hutan akan kembali terjadi seperti apa yang telah dilakukan PT Rimba Matoa Lestari itu sebelumnya. “Dulu PT Rimba Matoa Lestari sudah menghancurkan hutan kami, sekarang masih ada lagi PT Permata Nusa Mandiri, bagaimana nasib generasi anak cucu kami ke depannya,” keluhnya.

Menurutnya, semua kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas dari perusahaan-perusahaan kelapa sawit telah sangat banyak merusak dan menghancurkan hutan adat kami dan bahkan diperkirakan telah mencapai 30.000 hektare hutan telah disapu bersih.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Pengacara Steno Laporkan Mawar-AFI
KrisWu Tidak Melakukan Pelecehan
Luna Maya Bermain Lumpur Di Sidoarjo

“Permasalahan ini harus segera di hentikan oleh Bupati, karena kita sebagai masyarakat ada hak- hak untuk melindungi hutan kita. Jika kegiatan dari PT Permata Nusa Mandiri tidak bisa dihentikan maka program yang telah dibuat tersebut sia-sia, karena tidak ada yang berpihak terhadap kita selaku masyarakat adat,” katanya.

Kepala Suku Abraham Yonatawa.
Masyarakat Papua Adat Namblong di Lembah Grime Nawa juga telah meminta Bupati Jayapura untuk segera menindak lanjuti izin perusahaan perkebunan kelapa Sawit PT Permata Nusa Mandiri dari tanah adat mereka sebelum kehilangannya tempat berkebun dan berburu.

“Sebagian besar Hutan Suku Namblong diRusak tersebut ada mata pencaharian kita yang telah di rusak oleh PT Kelapa Sawit tersebut. Kalau tidak dari sekarang dicegah dipastikan akan habis ini,” sambung Rosita Tecuari, Ketua Organisasi Perempuan Adat Suku Namblong Jayapura.

Rosita menuturkan, sebagian besar masyarakat Papua adat Namblong membutuhkan hutan tersebut untuk menyambung hidup mereka karena itu adalah tempat berbubur dan perkebunan mereka. “Mereka bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS), sehingga kalau hutan tersebut diambil perusahaan maka cepat atau lambat masyarakat Papua adat akan tergusur,” ujarnya.

Ia pun memastikan akan menuntut pemerintah karena telah mengeluarkan surat izin kepada perusahaan Kelapa Sawit yang menyebabkan hilangnya sumber kehidupan masyarakat tersebut.

“Jika hutan kita di ratakan kita mau makan apa ? apakah pemerinta mau nanggung makan dan biaya hidup kami ? kami tidak tuntut kepada perusahaan tetapi kami akan tuntut kepada pemerintah, karena pemerintah lah yang telah mengeluarkan izin kepada perusahaan,” ucapnya.

Menanggapi semua keluhan masyarakat adat, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menyampaikan kalau akan menindaklanjuti permasalahan tersebut dan segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan seluruh kegiatan PT Permata Nusa Mandiri.

 

Hutan Suku Namblong diRusak oleh PT Permata Nusa Mandiri.

Sumber :KabarPapua.co

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply