Ibnu Jamil Luncurkan Kesehatan Mental Berbasis Teknologi
Indoharian, Tgl 03 Agustus 2025– Filantropis Ibnu Jamil menghadirkan beberapa program SehatJiwa.id, platform kesehatan mental revolusioner memadukan dukungan komunitas, kecerdasan buatan, dan layanan profesional. Menargetkan 100.000 remaja perkotaan dan pekerja migran di 25 provinsi hingga 2026, inisiatif ini didukung penuh Asosiasi Psikolog Klinis Indonesia dan startup healthtech MindCare.
Tiga pilar utama platform ini mencakup:
- Forum Anonim dengan moderasi psikolog bersertifikasi untuk diskusi terbuka
- Skrining Mandiri AI yang mampu mendeteksi 15 jenis gangguan mental dalam 5 menit
- Konseling Virtual 24/7 dengan biaya subsidi 75% (Rp25.000/sesi)
Berdasarkan data uji coba April-Mei 2025, 78% dari 2.000 partisipan melaporkan penurunan gejala dan cemas setelah 8 minggu. “Salah satu pengguna mampu kembali bekerja setelah 3 bulan bergabung grup pemulihan gangguan panik,” ungkap Ibnu Jamil peluncuran Menara BCA. Platform ini menjangkau hingga 45.000 pengguna dan 12.000 sesi konseling, merespons pertemuan Kemenkes 33% remaja Jakarta menunjukkan gejala depresi.
Menyikapi tantangan stigma sosial (40% pengguna enggan identitas asli), tim mengembangkan sistem avatar berbasis blockchain Hyperledger dengan enkripsi tiga lapis untuk proteksi data. Proyek senilai Rp80 miliar ini didanai melalui skema hybrid: 65% dari CSR PT Kalbe Farma dan 35% melalui crowdfunding Kitabisa.com yang meraih Rp12 miliar dalam 30 hari.
- Integrasi Wearable Tech: Smartwatch dengan sensor EDA (Electrodermal Activity) dan analisis variabilitas detak jantung untuk deteksi stres real-time
- Jaringan Rehabilitasi: 5 pusat layanan hybrid di Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Bandung bekerja sama dengan 15 RS Jiwa provinsi
- Kampanye Nasional: Program “Bicara Itu Obat” dengan 1.000 iklan layanan masyarakat dan workshop di 100 sekolah
Kolaborasi Fakultas Psikologi UI
Kolaborasi Fakultas Psikologi UI akan melatih 500 psikolog daerah lewat sertifikasi 6 bulan. Platform ini, yang disebut sebagai “ekosistem penyembuhan berbasis bukti,” diproyeksikan menekan 20% kasus bunuh diri remaja di 2027 dan jadi model bagi
Sumber: Kumparan.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com