Juragan First Travel Tidak Kooperatif Karena Tidak Mau Memberitahukan Aset-asetnya
Petugas Polisi menyebut Juragan First Travel tidak kooperatif. Hal ini diketahui lantaran pemilik First Travel tersebut tidak mau memberitahukan aset-aset apa saja yang ia miliki untuk mempercepat proses penyidikan. “Tersangka dalam hal ini tak konsisten, tidak kooperatif,” tutur Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul saat dihubungi di Jakarta, pada hari Sabtu (16/9).
Lantaran ketidak kooperatifan tersangka ini membuat proses pengumpulan alat bukti dan aset-aset semakin memakan waktu. Kendati demikian penyidik tidak putus asa dan mencoba terus mencari tahu dari pelbagai sumber baik itu dari para korban, masyarakat maupun dari mantan pegawai Firts Travel.
“Penyidik terus melakukan pendalaman- pendalaman, menyita barang -barang yang terkait dgn praktik-praktik perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh ketiga Juragan First Travel,” terangnya.
Usai menyita bukti- bukti tersebut kemudian penyidik melakukan pemeriksaan kembali kepada para tersangka. Namun hingga hari ini polisi masih belum menyebutkan berapa total keseluruhan aset yang dikantongi tersangka.
Menurut Martinus, karena proses penggalian barang bukti itu masih terus berlangsung. Baik di dalam negeri maupun yang di luar negeri. “Belum dapat kita hitung,” kata dia.
Seperti diketahui, sebelumnya Bareskrim Polri sempat merilis sejumlah barang bukti apa saja yang sudah diamankan. Beberapa di antaranya, mobil atas nama Anniesa, Andika, Kiki, 2 rumah, 2 apartemen, kacamata sebanyak 116 buah, gesper/ikat pinggang 32, 10 pucuk senjata airsoft gun, beberapa pedang replika, dan 5 buah ponsel.
Saat ini, lanjut mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini bahkan penyidik tengah terus menggali aset-aset yang diduga milik Juragan First Travel namun atas nama orang lain. “Kita sedang menggali ada sejumlah aset-asetnya yang atas nama orang lain dan kemudian orang lainnya ini tak mau mengembalikan, apakah karena ada sebuah perjanjian di antara mereka, ataukah apakah ada sebuah penggelapan aset selama ini yang telah dilakukan, ini tentu yang harus dipelajari oleh petugas penyidik,” ungkap Martinus.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian Juragan First Travel kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata