Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan Tertutup Membahas Israel-Palestina
IndoHarian – Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan tertutup pada hari Senin (24/7). Swedia, Prancis, dan Mesir sudah meminta Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan mendesak untuk membahas perihal bagaimana menghadapi konflik Israel-Palestina kali ini, yg dianggap paling mematikan selama bertahun-tahun terakhir.
“Pertemuan itu akan membahas seruan untuk de-eskalasi di Yerusalem,” ucap Carl Skau, Duta Besar Swedia untuk Dewan Keamanan PBB, pada hari Sabtu (22/7), seperti
Kementerian Luar Negeri Jerman meminta semua pihak utk memberikan kontribusi mereka terhadap de-eskalasi situasi. Kementerian juga meminta supaya pihak yang terlibat untuk tak menyerukan kekerasan atau menerimanya.
Utusan AS, Rusia, Uni Eropa, dan PBB pada hari Sabtu (22/7) sudah mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan mereka mengecam keras atas tindakan teror dalam demonstrasi di dekat kompleks Masjid al-Aqsha. Mereka mengungkapkan penyesalan atas hilangnya nyawa penduduk yang tidak bersalah, yang disebabkan oleh insiden kekerasan tersebut.
“Para utusan tersebut meminta semua pihak untuk dapat menahan diri dari tindakan provokatif dan berupaya memperbaiki situasi,” ucap PBB.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Ini Alasan 5.500 Peninggalan Kapal Titanic akan Dijual |
Parah! Dua Polisi Habis-habisan Dikeroyok Oleh… |
Pelaku Pembunuhan Terhadap Davidson Akan Ditembak Mati, Kalau.. |
Militer Israel menambah bala bantuan dan melakukan penjagaan keamanan di Yerusalem dan Tepi Barat yg diduduki pada Sabtu (22/7). Beberapa kematian warga Palestina dan Israel yg terjadi sehari sebelumnya memicu kekhawatiran mereka akan semakin menambah kekerasan di wilayah al-Aqsha.
Seorang pria Palestina membunuh 3 warga Israel di sebuah pemukiman di Tepi Barat pada hari Jumat (21/7) malam. Pembunuhan ini terjadi beberapa jam usai bentrokan di Yerusalem menewaskan 3 remaja Palestina.
“Seorang penyerang menyusup ke sebuah tempat tinggal pribadi di Neve Tsuf, barat laut Ramallah, dan menusuk 4 warga sipil Israel,” ucap tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
Penyerang tersebut diidentifikasi sebagai Omar al-Abed berusia 19 tahun, seorang warga Palestina dari desa Khobar, di Tepi Barat, dkt Ramallah. Al-Abed diduga marah atas hilangnya nyawa warga Palestina dan ingin melindungi kehormatan Masjid al-Aqsha.
Menteri Pertahanan Israel Avigodor Lieberman menuturkan, rumah al-Abed akan dibuldoser. Tindakan kontroversial ini dikomentari oleh kelompok hak asasi manusia sebagai tindakan penghukman kolektif terhadap seluruh keluarga Palestina. Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan Tertutup Membahas Israel-Palestina.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Dewan Keamanan PBB Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata