Inilah Yang Dibicarakan Saat Pertemuan Tertutup PKS Nasdem

Pertemuan Tertutup PKS Nasdem Ingin Mencari Titik Temu Antara PKS Dan Partai Nasdem, Terkait Sikap Pancasila Dan NKRI

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Pertemuan Tertutup PKS Nasdem

Indoharian – Inilah Yang Dibicarakan Saat Pertemuan Tertutup PKS Nasdem

INDOHARIAN.COM – Pertemuan tertutup PKS Nasdem. Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh bertandang ke kantor Partai Keadilan Sejahtera di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada hari Rabu (30/10) sekitar pukul 15.40 WIB. Paloh datang ke lokasi dengan menaiki bus berlogo partai Nasdem.

Turut hadir mendampingi Paloh ke kantor PKS yakni Sekjen dari partai Nasdem sekaligus Menkominfo Johnny G Plate, Wakil Ketua MPR Fraksi Nasdem Lestari Moerdijat, dan Wakil Ketua DPR Fraksi Nasdem Rachmad Gobel.

Kedatangan Paloh disambut segera Sekjen PKS Mustafa Kamal dan juga Ketua DPP PKS Bidang Politik Pipin Sopian. Kemudian, Paloh dipersilakan untuk memasuki area dalam gedung PKS.

Setibanya di area dalam gedung, Paloh juga disambut oleh Presiden PKS Sohibul Iman, Wakil Ketua MPR Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, dan juga Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

Waketum Demokrat Soal Mega

Musda FPI Tegal

Dendam Megawati

Setelah acara penyambutan selesai, Paloh beserta rombongan dari partai Nasdem dipersilakan memasuki sebuah ruangan. Kemudian, jajaran pengurus partai menggelar Pertemuan tertutup PKS Nasdem bagi awak media.

Sekretaris Fraksi Partai NasDem di DPR Saan Mustopa tidak sepakat demgan tudingan yang menyebut pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman sebagai upaya partainya mencari posisi tawar baru di kabinet dan DPR. Menurut Saan, makna pertemuan itu tidak seperti yang dipersepsikan oleh para pengamat.

“Kami lebih kepada silaturahmi kebangsaan, di mana kami ingin mencari titik temu antara PKS yang posisi di luar pemerintahan dan juga NasDem yang di dalam pemerintahan. Titik-titik temu itulah kami dapatkan,” ungkap Saan di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada hari Kamis (31/10).

Dirinya menjelaskan, titik temu tersebut antara lain terkait sikap soal Pancasila dan NKRI. “Kami semua dan juga PKS semua itu sudah sesuatu yang final, tidak bisa rubah-rubah lagi,” jelasnya.

Bagi Saan, sebagai turunan dari titik temu tersebut, PKS dan Partai NasDem tidak memberikan ruang dan tempat bagi kelompok-kelompok yang intoleran, radikalisme dan juga terorisme. “Itu salah satu hal yang jadi kesepakatan antara NasDem dan PKS,” jelasnya.

Menurut Saan, kesepakatan ini sangat penting untuk memberikan jaminan kepada masyarakat agar lebih tenang. Hal tersebut mengingat selama ini publik selalu dihantui oleh kelompok intoleran , radikal, dan juga terorisme. “Dengan adanya kesepakatan PKS dan juga NasDem publik bisa menjadi lebih tenang bahwa kami punya komitmen,” jelasnya.

Menurut Saan, NasDem juga ingin memastikan PKS tidak memberikan ruang dan juga tempat kepada kelompok-kelompok seperti itu.

Selain hal tersebut, ujar Saan, saat Pertemuan tertutup PKS Nasdem juga berbicara tentang pembangunan demokrasi. Menurutnya, semua sepakat bahwa Indonesia membutuhkan pembangunan demokrasi yang sehat, dan berkualitas. Karena itu, lanjut Saan, dalam demokrasi yang berkualitas tersebut, perlu di check and balance. NasDem, ungkap diriya, mengapresiasi PKS yang sangat konsisten berada di luar pemerintahan. Menurutnya, wajar kalau PKS yang menempatkan posisi di luar mengkritik dan mengawasi pemerintah.

Sumber: JPNN